SKANTO, FP.COM – Sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan semangat warganya, Bupati Keerom Piter Gusbager memberikan penghargaan berupa bantuan modal bagi peningkatan kualitas seniman dan peningkatan usaha industri bagi pelaku UMKM di distrik Skanto. Hal tersebut disampaikan Piter Gusbager di sela-sela gelaran Jake Fest 2023 yang berlangsung di lapangan kampung Wiantre, Arso 5, Minggu (10/9).
Gelaran Festival Jagung Keerom Jake Fest 2023 yang difasilitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dana Indonesiana serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom menghadirkan 32 UMKM dan 5 kelompok sanggar seni se-distrik Skanto.
Bupati Gusbager menyebut, event ini menjadi gambaran bagi pemerintah melihat potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya, apalagi saat ini pemda tengah gencarnya memberikan dukungan bagi peningkatan usaha dan skill masyarakat di berbagai sektor. Sebut saja pertanian, sektor industri (umkm), dan sektor seni, budaya dan ekonomi kreatif.
“Pertanian sedang kita kembangkan. Kita akan menyalurkan bantuan-bantuan bibit, pupuk, obat-obatan dan juga alat pertanian. Mudah-mudahan, alat-alat pertanian yang nanti kita bantu bermanfaat. 200 Rotari sudah kita sebar di seluruh distrik termasuk Skanto paling banyak dapat Rotari, bibit dan lain-lain.”
“Juga, untuk program UMKM kita mulai salurkan dari 2021 hingga sekarang. Kepada ibu-ibu yang tadi berjualan sudah didata dan akan diberikan bantuan minggu depan. Semua UMKM mendapat bantuan program bupati Keerom. Itu modal usaha, dipakai untuk meningkatkan usaha. Kita juga membantu sanggar-sanggar seni. Kita sedang mendata sanggar seni di wilayah Skanto, Arso, Arso Barat. Bagi mereka yang tadi tampil di acara ini semua akan saya berikan bantuan dan segera diproses minggu depan,” lanjutnya.
Terakhir, Bupati menyebut, pihaknya akan menjalin koordinasi dan kerja sama dengan para pegiat UMKM dan seni demi menyukseskan agenda Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) di mana Kabupaten Keerom menjadi tuan rumah pada 2024 mendatang.
“Yang bagus-bagus akan tampil di acara Pesparawi tahun depan. Kalau bisa, kombinasi antara tarian Papua dan luar Papua dibuat tari kreasi yang bagus,” harapnya. (*)