KEEROM, FP.COM – Kobaran api menghanguskan dua unit rumah di di Jalan Melati Barat, Kampung Sanggaria, Arso I, Keerom, pada Senin dinihari tadi (13/4/2020).
Amukan si jago merah itu menghanguskan dua unit rumah penduduk, masing masing milik Darni (80 tahun) dan anaknya, Darsono (50). Naasnya, Darni yang sudah berusia lanjut itu tak sempat menyelamatkan diri dan tewas dalam kejadian tersebut.
Adalah Uripah, perempuan 50 tahun, istri Darsono, yang pertama kali mengetahui peristiwa itu. Kebetulan saja, dini hari itu ia terbangun oleh tangisan cucunya yang meminta susu. Saat bangun itu, ia melihat kobaran api lalu segera membangunkan seisi rumah.
Darsono kemudian bergegas ke rumah ibunya, Danrni, namun rumah itu didapati telah ludes dilalap api.
Masyarakat cukup kesulitan memadamkan api, apalagi, hingga sekarang Pemkab Keerom belum memiliki mobil pemadam kebakaran.
Api baru dapat dipadamkan atas bantuan mobil water canon milik Polres Keerom.
Korban meninggal kemudian dibawa ke RSUD Kwaingga sebelum dimakamkan di Pekuburan Umum Kampung Sanggaria Arso I, siang tadi.
Dugaan sementara, api bersumber dari korsleting listrik di rumah Almarhumah Darni.
Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono, SIK.,MM, ketika dikonfirmasi mengemukakan, proses oleh TKP dari lokasi kebakaran telah dilakukan jajarannya.
‘’Sampai saat ini dari peristiwa tersebut diketahui ada satu (1) jiwa meninggal dan lima (5) lainnya terpaksa mengungsi karena kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara karena korsleting listrik dan tak ditemukan unsur kelalaian pada kejadian ini,’’ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat tetap waspada dalam menggunakan peralatan listrik agar peristiwa serupa tak terulang lagi.
Wakil Bupati Keerom Piter Gusbager bersama istrinya Tut Wuri Handayani Gusbager juga tampak hadir di lokasi kejadian menyaksikan olah tempat kejadian perkara, juga menemui para korban. (Dadang)