JAYAPURA, FP.COM – Kepergian Boaz dari skuat Persipura tentu saja punya dampak besar. Bukan saja posisi kapten yang disandang, tetapi juga lubang yang ditinggalkan di sektor depan Persipura. Ya, sudah belasan penyerang yang direkrut Persipura, namun Boaz tak tergantikan. Satu tempat sudah pasti dikapling sang maestro. Lebih dari pada itu, secara tak resmi, ia adalah ikon Persipura, Papua bahkan. Tak heran, hingga kini, fansnya masih juga meradang, tak rela dia pergi. Tapi vonis telah jatuh.
Pertanyaan mendasar, siapa yang akan menggantikan pemain nomor punggung 86 ini? Tidak ada. Setidaknya itu yang dikatakan pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, beberapa saat lalu.
“Mengenai penggantinya, siapa yang bisa mengganti Boaz? Saya rasa tidak ada,” kata pelatih berkebangsaan Brasil ini, Rabu (7/7/2021).
Tentu saja maksud Jacksen bukan soal siapa striker yang akan masuk, tetapi karakter dan kepiawaian Boaz di lapangan hijau. Ia mengaku, selama di Indonesia, ia sudah melihat banyak pemain berkualitas, namun Boaz berbeda. Ia melanjutkan, sejak awal kedatangannya di Persipura tahun 2008 lalu, dirinya sudah paham betul dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang Boaz Solossa. Selain itu, Jacksen juga salut dengan mental yang dimiliki seorang Boaz.
“Saya selalu tempatkan Boaz di atas semuanya, terutama faktor mental. Dia punya mental sangat tangguh, kuat, dan bisa bangkit dari cedera yang sangat parah dua kali. Sehingga saya juga orang sangat kagum kepada dia,” lanjutnya.
Pelatih yang sukses sebagai pemain dan pelatih di Indonesia ini mengaku kecewa karena harus berpisah dengan aset paling berharga Persipura.
“Kita di dalam tim tahu persoalan apa yang terjadi kemarin, dan kita tidak mau hal seperti itu terjadi. Saya sedih sekali karena sebenarnya kita keluarga besar Persipura,” ungkap pelatih yang biasa disapa Big Man.
Walaupun tidak menyebut secara rinci terkait persoalan yang sebenarnya terjadi. Jacksen mengatakan kalau pelanggaran yang telah dilakukan Boaz dan Tipa (sapaan Tinus Pae) sudah sangat tidak wajar.
Bahkan, pelatih yang pernah menangani tim nasional Indonesia ini menyebut kalau ada faktor lain yang menyebabkan keduanya dicoret, tentu saja selain faktor indisipliner.
“Tadi kita membahas semuanya, ya, itu adalah sesuatu yang sangat tidak wajar dan berhubungan dengan banyak hal. Bukan faktor indisipliner atau apa, tapi ada faktor lain, keselamatan nyawa orang juga,” keluh Jacksen.
Dicoretnya Boaz dan Tipa sebagai pemain Persipura akan menambah pekerjaan rumah bagi Jacksen dalam mempersiapkan tim jelang kompetisi Liga 1 2021/2022 yang rencananya baru akan mulai digelar pada bulan Agustus mendatang.
Namun, dirinya akan tetap berusaha memaksimalkan kemampuan dan komposisi pemain Persipura yang ada saat ini. Meskipun tak menutup kemungkinan, Persipura bakal menambah pemain baru.
“Untuk sementara saya tidak akan usul pemain pengganti atau apa. Dengan materi pemain yang ada akan kita jalankan. Paling tidak penambahan pemain asing satu yang sudah saya sampaikan,” tutupnya. (Ray)