JAYAPURA, FP.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku akan berupaya mengusulkan agar atlet-atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendapat diprioritaskan untuk mendapat vaksin Covid-19.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan masih menanti instruksi pemerintah untuk memberikan vaksin kepada atlet. Sebab, itu adalah keputusan dan tanggung jawab pemerintah pusat.
“Untuk vaksinasi kita belum ada instruksi karena ini hal yang baru. Kita belum berani melakukan itu karena banyak informasi miring soal ini, sehingga harus ada yang bertanggungjawab soal vaksin yang diberikan kepada atlet,” katanya belum lama ini.
Ia menambahkan, menerima atau menolak vaksin adalah hak-hak masing-masing orang.
“Menolak atau menerima vaksin itu adalah hak masing-masing orang, kita juga tidak bisa memaksa kalau ada yang menolak divaksin. Jadi itu adalah hak asasi mereka sebagai manusia,” imbuhnya.
Tapi, kembali lagi, ia menunggu keputusan pemerintah pusat, jika memang vaksinasi sifatnya wajib, maka mau-tidak mau, pihaknya harus patuh.
“Kalau pemerintah sampaikan wajib vaksin, maka semua atlet, pelatih, ofisial bahkan pengurus pun harus divaksin,” jelas Kenius.
KONI Papua selaku tuan rumah pesta olahraga nasional empat tahunan juga sedang berupaya untuk tetap menjamin dan memastikan kesehatan seluruh atlet KONI Papua yang sampai saat ini masih menjalani pemusatan latihan agar pada pelaksanaan PON XX Papua 2021 nanti, semua atlet dalam kondisi kesehatan terbaik dan siap bertanding meraih medali. (Ray)