TIOM, FP.COM – Tak mengenal kata lelah, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom terus mensosialisasikan pencegahan virus Corona yang sekarang ini telah menjadi momok bagi masyarakat luas. Saban hari, Befa yang juga Ketua Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid1-19 Lanny Jaya ini turun ke distrik-distrik dan lokasi lain di mana ia bisa memberi informasi kepada warganya.
Rabu, 22 juli 2020, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Leteren Yigibalom, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tan Wanimbo, Direktur RSUD Lanny Jaya dr. Nathan Bersama dr. Hutal Silaban, Befa mendatangi pasar Tiom.
Kepada masyarakat, Befa menjelaskan, virus Corona sudah ada di tengah-tengah masyarakat Lanny Jaya. Keberadaan itu dipastikan melalui hasil tes swab bagi yang dinyatakan reaktif dari rapid test.
“Kita sudah ada 8 kasus positif, satu orang sembuh. Tetapi sayangnya, sebagian dari yang reaktif ini melawan dan menolak mengikuti test swab, bahkan menghilang, ini sangat berbahaya,” ungkap Befa.
Untuk itu, selain menghimbau masyarakat secara sukarela mengikuti rapid test, ia menekankan perlunya menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, berikut menghentikan kebiasaan berpelukan, menghindari keramaian, dan sebagainya.
Kesempatan itu juga digunakan Bupati Befa untuk meminta para pedagang segera berpindah tempat ke pasar yang baru dibangun. Pasar baru itu berjarang sekira 500 meter dari pasar lama.
Relokasi pedagang ini telah direncanakan jauh-jauh hari, namun terkendala beberapa fasilitas yang belum lengkap, seperti air bersih, kios, mushola dan lainnya.
Ia memerintahkan dinas pekerjan umum agar segera melengkapi fasilitas yang dibutuhkan. Bagi pedagang yang berinisiatif membangun kios sendiri, Befa menjanjikan bantuan senilai Rp25 juta.
Harapannya, dalam dua bulan ke depan, relokasi pasar ini telah rampung. Sembor/HumasLJ
