Tak Ada Cabor Tambahan, PB PON Diminta Segera Menyusun Jadwal Pertandingan

Pembukaan rapat verifikasi pelaksanaan pertandingan dan penyusunan technical handbook PON XX Papua 2021

JAYAPURA, FP.COM – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua 2020 dihimbau untuk segera menyusun jadwal pertandingan cabang olahraga PON XX Papua 2021 bulan Oktober mendatang. Hal ini ditekankan Suwarno, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX, dalam rapat verifikasi pelaksanaan pertandingan dan penyusunan technical handbook yang digelar sejak 14-17 Februari.

Read More
iklan

Suwarno mengatakan, PON edisi kali ini akan berbeda dibanding edisi sebelumnya karena dilaksanakan di tengah masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, ia meminta kepada PB PON Papua agar menyesuaikan jadwal pertandingan.

“Permasalahan yang krusial, satu kaitannya dengan jadwal, karena ada beberapa pembatasan terkait penggunaan waktu hari Minggu dan Covid-19 ini. Dari kondisi waktu itu, maka panitia harus menyesuaikan kepentingan untuk pertandingan butuh waktu yang berapa lama,” ungkapnya, Minggu (14/2/2021).

Masalah krusial kedua, masih menurut Suwarno, yakni susunan panitia pelaksanaan pertandingan yang harus segera diselesaikan oleh masing-masing technical delegate (TD). Karena susunan panitia ini harus diisi oleh personel inti yang sesuai dengan standar kualifikasi.

“Jangan sampai nanti diisi oleh orang-orang yang pada akhirnya nanti bisa meninggalkan personel inti. Ini yang perlu disadari, jangan sampai karena ingin mengisi kepanitiaan saja, tapi harus dipenuhi juga kualifikasinya seperti apa,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kepastian jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX nanti. Suwarno yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat mengatakan kalau PON XX tetap fokus pada 37 cabang olahraga.

Cabang olahraga yang dimaksud adalah: aerosport, akuatik, anggar, angkat besi/ angkat berat/bina raga, atletik, baseball/softball, bermotor, biliar, bola basket, bola tangan, bola voli, bulu tangkis, catur, kriket, dayung, gulat, hoki, judo, karate, kempo, layar, menembak, muathay, panahan, panjat tebing, pencak silat, rugby seven, selam, senam, sepak bola/futsal, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis, tinju, dan wushu.

Pandemi Covid-19 menjadi alasan KONI Pusat tak akan lagi menambah jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. KONI Pusat tak ingin anggaran tiap provinsi membengkak.

“Kalau seumpamanya 37 cabang olahraga ini ditambah lagi, saya kira justru sangat berat bagi semua provinsi untuk mengirimkan kontingennya nanti,” pungkasnya. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *