Teken Kerja Sama dengan Bank Papua, Pemda Keerom Kucurkan Kredit Bunga Nol Persen untuk UMKM

MoU (Nota kesepahaman) antara Bank Papua dan Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom pada momentum HUT ke-20 Keerom di kampung Wambes.

WAMBES, FP. COM – Pemerintah Kabupaten Keerom tengah mendorong lahirnya usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) di kalangan masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR yang merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi, diberikan kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.


Secara simbolis program yang dinamakan Ayo Piter (Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Terpadu) dilaunching oleh Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager dan wakil Bupati Wahfir Kosasih pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Keerom ke- 20 pada Rabu lalu (12/4/23) di Kampung Wambes.

Read More
iklan


Peluncuran program Ayo Piter kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom dan Bank Papua.
Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang mengatakan, penandatanganan MoU ini sebagai upaya dukungan dalam hal pegembangan sektor UMKM di Kabupaten Keerom.

“Penandatanganan MoU Bank Papua bersama-sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Keerom dalam hal memberikan support bagi pengembangan usaha UMKM dalam hal ini pemerintah Kabupaten Keerom dan Bank Papua akan menyiapkan kredit untuk pengembangan UMKM di mana bunganya kami berikan nol persen,” ujar Sadar Sebayang.


Meskipun bunga kredit nol persen, menurut Sadar Sebayang, kewajiban pembayaran pokok pinjaman tetap menjadi tanggung jawab debitur/nasabah.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati karena bunga yang harus dibayarkan oleh para pengusaha itu akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom. Tetapi pinjaman ini merupakan pinjaman yang pokoknya memang harus dikembalikan kepada Bank Papua, dan kerja sama dengan Pemda akan dilaksanakan mulai tahun 2023 ini. Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan semoga juga usaha yang telah dirintis oleh masyarakat Keerom bisa berkembang baik dan boleh menjadi pengusaha yang handal,” ujar Sebayang.


Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan inovasi program ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mengangkat ekonomi masyarakat Keerom.
“Kita tidak mungkin menyenangkan semua orang yang kita sentuh adalah kepentingan publik. Persoalan mendasar untuk Keerom hari ini adalah ekonomi. Saya inginkan kita memaknai kemandirian di bidang ekonomi. Selama kemandirian di bidang ekonomi masih menjadi permasalahan, kita tidak akan lepas dari persoalan yang lain. Pergerakan pelaku usaha mikro kecil menjadi target strategi untuk mengangkat ekonomi Keerom dengan pengembangan potensi unggulan Keerom di bidang Pertanian,” ujar Gusbager.


Bupati Gusbager juga mengingatkan pentingnya menjaga peredaran uang di Keerom. Ia bahkan mewanti-wanti bawahannya agar berbelanja langsung ke masyarakat. Demikian pula para pejabat yang masih berdomisili di luar Keerom, secara tegas ia meminta agar segera menempati rumah dinas yang telah disediakan.
“Saya inginkan bertahap, perlahan-lahan seluruh ASN Keerom itu ada di Kabupaten Keerom. Pejabat-pejabat, kepala dinas, kepala bidang saya ingatkan segera tempati Keerom. Jangan lagi ada alasan-alasan Keerom ini belum bisa untuk ditempati. Rumah dinas kami sedang sediakan. Supaya gaji yang kita bayarkan belasan miliar tiap bulan itu mengalir di daerah ini, tidak keluar,” tukas Gusbager. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *