JAYAPURA, FP.COM – Pendapatan Kantor Bea dan Cukai Jayapura per 15 Oktober 2020 telah melampaui target hingga 110 persen.
Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Albert Simo mengatakan total penerimaan untuk Kanwil Direktorat Jendral Bea dan Cukai Provinsi Papua dan Papua Barat mencapai Rp862 miliar.
“Khusus Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Provinsi Papua, penerimaan telah mencapai Rp850 miliar, dan penerimaan Kantor Bea dan Cukai Jayapura pada September lalu sebesar Rp2,367 miliar, sudah melampaui target 110 persen,” kata Albert dalam konferensi pers bersama, Kamis (15/10/2020).
Albert menyebut, terlampauinya target penerimaan didorong bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) dari hasil importasi komoditi vanili yang berasal dari Papua Nugini.
“Ada tiga kali penerbangan masuk melalui Bandara Internasional Sentani membawa cargo berupa vanili yang dipasok oleh pengusaha di Jayapura dari Papua Nugini pada Juni dan Juli lalu,” terang Albert.
Pengiriman komoditi berupa vanili menggunakan pesawat Air Nugini dilakukan oleh pengusaha lantaran pintu keluar masuk orang dan barang melalui perbatasan Skouw ditutup sejak Februari lalu.
“Mayoritas pendapatan Bea Cukai Jayapura berupa vanili melalui pintu perbatasan, pada saat perbatasan ditutup ini menjadi tantangan kami, tetapi setelah pesawat Air Nugini masuk, target tersebut akhirnya tercapai bahkan pertengahan Oktober ini telah terlampaui,” tandasnya. (FPKontr1)