Temui IGTKI Keerom, Bupati Gusbager Nyatakan Komitmen untuk Mendukung Kemajuan PAUD

Bupati Keerom,Piter Gusbager saat melakukan tatap muka bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) se-distrik Skanto (Selasa,20/6/23)

ARSO, FP.COM – Di Negeri Tapal Batas, julukan bagi Kabupaten Keerom, saat ini telah terdapat 56 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dengan sokongan lebih dari 200 tenaga guru. Resminya, 95 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil dan 151 orang merupakan tenaga honorer.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat vital keberadaannya dalam menyiapkan generasi yang berkualitas untuk membangun bangsa dan negara serta daerah. Begitu kata Bupati Keerom Piter Gusbager saat bertatap muka dengan Ikatan guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Keerom di TK Raudhatul Jannah Arso XIV, Selasa (20/6/23).
Oleh karena itu, lanjut Gusbager, penting bagi Ikatan Guru TK se-distrik Skanto dan utamanya se-Kabupaten Keerom dapat mensosialisasikan pentingnya PAUD kepada semua lapisan masyarakat.

Read More
iklan

Pemerintah Kabupaten Keerom sendiri terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan jenjang belajar pertama bagi anak sebelum memasuki pendidikan formal ini. Sebagai bagian dari komimen itu, Bupati Gusbager berjanji akan mengupayakan kesejahteraan para pendidik PAUD, dan melindungi hak-hak para pendidik PAUD, serta sarana penunjang proses belajar mengajar. Bahkan, tak mau berlama-lama, sebagai bentuk dukungannya, di kesempatan itu, Bupati Gusbager menyerahkan secara simbolis 5 unit laptop dari total 15 dukungan untuk 15 PAUD yang tersebar di distrik Skanto.

“Dinas pendidikan nanti memetakan dari sisi infrastruktur PAUD mana yang jadi contoh di distrik Skanto, wilayah Arso Barat, Arso dan seterusnya. Mana PAUD yang harus diprioritaskan jadi PAUD unggulan di daerah ini.”

“Kesejahteraan guru, kita masih berusaha untuk menaikkan insentif, tapi dengan kondisi kita akhir-akhir ini tidak semua wilayah mendapat insentif, kita baru fokus di wilayah atas untuk menambah insentif bagi guru, juga fasilitas,” ujar Gusbager.

Bupati Gusbager menambahkan, pendidikan anak usia dini saat ini memainkan peran yang sangat penting membentuk anak sebelum masuk ke pendidikan formal. Sebagai pilar utama, PAUD memainkan peran strategis.
“Maka penting juga kita menyiapkan sistemnya, kurikulum, guru dan orang tua,” ujarnya.

Sebagai garda terdepan atau ujung tombak menciptakan generasi berkarakter dan disiplin, dia mengajak para guru TK/PAUD yang tergabung dalam IGTKI Keerom untuk membangun karakter anak, dimulai dari hal kecil seperti budaya mengantri.

“Desain permainan yang bisa membentuk karakter anak-anak! Mengapa ini penting? Karena memori anak-anak saat kecil itu sangat kuat untuk mereka bawa sampai ke usia selanjutnya. Tanamkan pada anak-anak tentang kejujuran, dan ajarkan budaya mengantri. Coba PAUD dan TK seluruh Keerom ajar dulu anak-anak untuk respect satu sama lain. Sabar menunggu giliran, hal-hal kecil dulu diajarkan. Kalau itu bisa berhasil maka Bapak/Ibu sudah menciptakan masa depan bagi anak-anak kita,” pesannya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *