Terkait Informasi Penyerangan Dua Warga Pekan lalu, Kadistrik Waris: itu Hoax!

Kepala Distrik Waris Samuel Ibe saat memberikan keterangan Pers di Arso,Selasa (5/9)

ARSO ,FP.COM – Kepala Distrik Waris Samuel Ibe mengecam keras penyebaran informasi palsu (hoax) pada Sabtu kemarin (2/9) yang beredar luas di berbagai platform media sosial. Salah satunya oleh akun Facebook Keny Rocer yang menyebarkan informasi kejadian penyerangan terhadap dua orang di Distrik Waris, Kabupaten Keerom,pukul 10:17 WIT.

“Terkait kejadian Sabtu lalu, kami sudah cek kebenarannya dan kebetulan kami juga sedang patroli dengan pak Kapolsek dan Pak Danramil ke arah Senggi. Menurut info yang beredar, kejadiannya di sekitar Bompai, tapi kita cek ke delapan kampung tidak ada kejadian itu. Maka dipastikan itu hoax,” tegas Samuel, saat ditemui awak media di aula Kantor Bappelitbangda, Arso, Selasa (5/9).

Read More
iklan

Kadistrik menjamin, sampai dengan hari ini masyarakat Waris didelapan kampung dalam situasi aman dan kondusif. Kegiatan perekonomian pun berjalan seperti biasanya, para pedagang berjualan ke Waris hingga malam hari tanpa gangguan.

“Saya tegaskan sebagai kepala distrik dan juga sebagai anak Keerom bahwa terkait isu yang beredar, ada oknum yang sengaja bermain membuat isu yang memperkeruh suasana dan kondisi Keerom pada umumnya dan lebih khusus Distrik Waris, saya mohon dihentikan karena Waris hari ini baik-baik saja.”

Sebelumnya, Kapolres Keerom AKBP Christian Aer dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, berdasarkan fakta-fakta, ditemukan jika gambar yang viral tersebut adalah gambar yang diambil pada tanggal 16 Agustus 2023 Pukul 17. 56 WIT dan tidak berlokasi di Kabupaten Keerom.

“Berdasarkan hasil pemantauan dan monitoring langsung di lapangan oleh kepolisian, sejak tanggal 02 September 2023 hingga 04 September 2023 pukul 10.10 WIT, tidak ada kejadian di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, sebagaimana yang diberitakan,” jelas Christian Aer. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *