JAYAPURA, FP.COM – Tim futsal PON Papua terus berbenah demi memantapkan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX bulan Oktober mendatang. Rencananya, pada bulan Maret nanti, skuat tim futsal PON Papua akan mulai dirampingkan.
Pelatih tim futsal PON Papua Daud Arim, saat ditemui awak media, seusai memimpin latihan tim, mengatakan, kalau pengurangan jumlah pemainnya ini dilakukan demi memenuhi jumlah kuota pemain PON yang telah ditetapkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
“Sejauh ini perkembangan para pemain, khususnya fisik sudah semakin baik. Dari kita saat ini ada sekitar 19 pemain, namun sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan dari KONI Pusat bahwa futsal PON nanti hanya 12 atau 14 pemain saja,” ungkapnya, Selasa (9/2/2021).
Untuk memenuhi kuota persyaratan pemain tersebut, Daud masih akan terus memantau perkembangan seluruh pemainnya, termasuk para pemain tim nasional yang saat ini sedang berada di luar Papua.
“Kita akan lihat pemain mana yang perkembangannya baik dan memahami setiap materi latihan yang diberikan. Maka pemain-pemain itu yang akan dimasukkan ke tim PON nanti,” tambahnya.
Demi memudahkan dirinya menyusun komposisi skuat utama, Daud berharap agar KONI Papua dan Puslatprov berkenan memberikan izin bagi timnya untuk melakukan pemusatan latihan di luar Papua, seperti ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, atau Thailand.
Alasan memilih Thailand, menurutnya, karena negara yang terkenal dengan julukan gajah putih ini dianggap sebagai barometer futsal dan sepak bola di era modern sekarangt ini.
“Kita juga berharap bisa uji coba di luar Papua. Tetapi lebih baik kalau kami diperkenankan ke luar negeri, seperti ke Thailand. Karena Thailand merupakan salah satu barometer futsal dan sepak bola juga,” harapnya.
Tapi andai rencana training center ke luar Papua ini tak mendapat restu, Daud menginginkan timnya segera bertolak ke Timika supaya para pemain bisa langsung beradaptasi di venue yang nantinya digunakan pada PON.
“Semestinya kita harus sudah menjalani training centre di venue yang akan kita gunakan nantinya di PON. Sehingga kita bisa mempersiapkan diri dengan menggunakan lapangan yang sesuai dengan standarnya,” pungkasnya. (Ray)