JAYAPURA, FP.COM– Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian Papua dari sektor lainnya selain tambang dan penggalian seperti pariwisata, Pemerintah daerah dapat melakukan peningkatan peran sektor pariwisata dan meningkatkan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendukung pariwisata.
Hal ini disampaikan Naek dalam kegiatan joy sailing (berlayar dengan gembira) coffee morning di atas Kapal Wisata Youtefa bersama stakeholder, Rabu (12/2/2020).
Naek menambahkan, pembentukan desa wisata berbasis community based tourism (pariwisata berbasis masyarakat) yang menyediakan atraksi budaya, suvenir kerajinan tangan dan kuliner atau oleh – oleh. Selain itu, pendampingan masyarakat untuk desa sadar wisata sebagai pengelola daerah wisata sehingga masyarakat akan semakin sejahtera dan lebih berperan.
“Juga mendorong pembuatan paket wisata oleh komunitas pariwisata yang mengintegrasikan spot wisata Papua sehingga length of stay (lama tinggal) wisatawan akan meningkat,” ujar Naek.
Rekomendasi lainnya untuk peningkatan perekonomian dari sektor pariwisata, kata Naek, adalah pembuatan spot wisata instagrammable untuk meningkatkan daya tarik wisata alam yang sudah ada, dan pembentukan sekolah vokasi bidang pariwisata untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang pariwisata.
Dalam mendukung pariwisata, lanjut Naek, peran UMKM ditingkatkan dengan melakukan pendampingan UMKM komoditas unggulan seperti kopi, coklat, sagu dan kerajinan tangan seperti pembuatan batik dan noken untuk menjadi oleh – oleh khas Papua.
“Pendampingan dilakukan dari hulu ke hilir untuk memperbaiki manajemem usaha dan meningkatkan kualitas produk UMKM. Hilirisasi dilakukan untuk mendorong UMKM,” ucapnya.
“Pembuatan galeri oleh – oleh khas Papua untuk meningkatkan akses pasar produk UMKM Papua yang menunjukkan proses produksinya. Selain menjual produk, galeri tersebut juga menjual pengalaman dan budaya sehingga akan lebih menarik bagi wisatawan,” lanjut Naek.
Bekerjasama dengan perhotelan untuk menjadi outlet atau galeri produk UMKM khas Papua. Hotel sebagai akomodasi utama bagi wisatawan menjadi spot yang strategis untuk memasarkan produk UMKM. “Perlu ada Peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan hotel untuk menyediakan space untuk memasarkan produk UMKM,” kata Naek. (FPKontr1)