JAYAPURA, FP.COM – Bakal Calon Wakil Gubernur Papua Tengah Aloysius menyayangkan nasib Kartu Papua Sehat yang tak lagi bisa dirasakan masyarakat luas. Padahal program yang turut dibidaninya tersebut salah satu buah dari otonomi khusus di sektor kesehatan.
Ia mendaku, hal di atas merupakan salah satu alasannya untuk maju dalam kontetasi pilgub Papua Tengah. Ia bersama bakal calon gubernur Willem Wandik bertekad untuk mengembalikan Kartu Papua Sehat ke tengah masyarakat.
“Kenapa KPS (Kartu Papua Sehat) hilang di tengah-tengah masyarakat Papua. Hak kesulungan di bidang kesehatan dalam roh otonomi khusus, afirmasi, perlindungan, keperpihakan dan pemberdayaan untuk kesehatan hanya Kartu Papua Sehat,” ujarnya di depan puluhan awak media di Abepura, Senin (2/9/24).
“Maka saya bersama Willem Wandik akan mengembalikan KPS untuk seluruh masyarakat Papua Tengah,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Provinsi Papua Tengah dikategorikan daerah 4T (terdepan, terluar, tertinggal dan transmigrasi) memiliki angka kematian yang tinggi. Demikian halnya dengan HIV-AIDS, untuk keseluruhan Tanah Papua, angka tertinggi ada di Nabire dan Timika.
Dengan derajat kesehatan yang sedemikian rendah, mau-tidak mau, Papua Tengah harus mengalami transformasi.
“Namanya transformasi, bukan program biasa-biasa. Hanya Wagi yang bisa lakukan itu.”
Ia menambahkan, unit pengawasan dan pengendalian untuk bidang kesehatan seperti UP2KP juga akan dikembalikan di Papua Tengah.
“Sehingga, bila ada pasien yang berteriak di Dogiai, Puncak Jaya, dan lain-lain, kami siap jemput,” pungkasnya. (*)
