WAMENA, FP.COM– Dalam Raker IV tahun 2020 BPP PGBP di Gereja Baptis Panorama Pikhe, Wamena, Departemen Pemuda Gereja Baptis turut melaporkan realisasi program tahun 2019. Adalah Gurius Tabuni, Ketua Departemen Pemuda Baptis, di awal laporannya menyebut pemuda Baptis sebagai tolok ukur generasi Baptis Papua ke depan. “Karena itu, banyak pemuda yang sudah masuk ke STT Baptis Papua, Sekolah Alkitab Tiom, Sekolah Alkitab Tinggipura maupun SMTB Tiom,” katanya.
Gurius mengakui, ada sejumlah program yang sudah ditetapkan namun tidak dieksekusi. Misalnya program Youth Camp, yang seharusnya rutin dilaksanakan setiap tahunnya. “Tahun 2019, program Youth Camp tidak dilaksanakan walaupun sudah direkomendasikan oleh BPP. Panitia pun sudah terbentuk, tetapi karena waktunya bersamaan dengan pilkada pada bulan Juli sehingga tidak berjalan,” ungkapnya.
Demikian pula dengan Youth Camp Pemuda Baptis se-Indonesia, tidak bisa berjalan menyusul sejumlah kerusuhan di Papua beberapa bulan lalu.
Lain halnya dengan program kelas-kelas pemuridan, kata Gurius, sudah berjalan. Ia juga mengungkapkan bahwa departemen pemuda yang dipimpinnya tengah berupaya membangun komunikasi dengan departemen pemuda Gereja Baptis pimpinan Socrates Yoman.
“Demi persatuan pemuda, kami sudah berinisiatif mendatangi mereka, namun belum ada respons,” akunya. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur karena kedua belah pihak tetap menjalin komunikasi dengan baik. (Frida)