JAYAPURA, FP-COM – Vaksinasi Covid-19 di Papua pertama kali dilaksanakan pada 14 Januari 2021 lalu. Sebagai prioritas terdepan adalah para tenaga kesehatan (nakes). Lalu bagaimana perkembangannya sejauh ini?
Data per 10 Februari 2021 yang dirilis Dinas Kesehatan Papua menyebutkan, ada empat kabupaten yang menjadi sasaran awal vaksinasi, yaitu Kota Jayapura dengan jumlah nakes 3.602, Kabupaten Mimika (2.740), Nabire (1.306), dan Biak Numfor (1.271).
Jumlah keseluruhan nakes di Papua yang terdata sebanyak 19.529 orang. 4.351 orang (16,84 persen) telah terdaftar untuk penyuntikan tahap pertama. Realisasinya, dari 4.351 nakes itu, 3.288 di antaranya telah menerima vaksin, 1.063 masih status tertunda. Sementara, vaksinasi tahap dua yang menyasar 690 nakes sudah terealisasi sebanyak 673 orang, sisanya (17) tertunda.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame memastikan, untuk KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi), di Papua, belum ada laporan.
“Dari tahap 1 hingga tahap II belum ada laporan (KIPI), aman,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/2/21).
Data lain yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Papua, dari total 620 fasilitas kesehatan (faskes), belum seluruhnya siap untuk melaksanakan vaksinasi. Faskes yang diklaim siap baru di kisaran 50 persen (313).
Kata Kayame, selain karena keterbatasan vaksin, kondisi ini juga disebabkan masih kurangnya juru imunisasi (vaksinator) di tiap wilayah.
Tetapi, pihaknya saat ini tengah menggencarkan pelatihan bagi para juru imunisasi.
‘Kemarin kami sudah pelatihan di Mimika, minggu ini kami latih di Paniai dan Dogiyai, lalu juga Supiori. Tim yang melatih dari Dinas Kesehatan Provinsi, kita terapkan dua cara; offline dan online,” akunya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua menyatakan akan menyiapkan juru imunisasi (vaksinator) sebanyak 4.000 orang, lewat pelatihan, dan diperkirakan sudah tercapai dalam bulan Maret depan. (*)