Validasi Data Penerima Beasiswa, Dinas Pendidikan Turun Kampung

Pemkab Keerom menggelar pertemuan membahas pendataan para penerima beasiswa

KEEROM, FP.COM – Menurut Penjabat Bupati Keerom Ridwan Rumasukun, ada anggaran sebesar Rp.1.050 miliar dalam pagu 2020 untuk beasiswa yang belum tersalurkan. Hal ini menyebabkan para mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, belum dapat membayar uang kuliah.

Menyikapi hal tersebut, Ridwan Rumasukun mengadakan pertemuan dengan Himpunan Mahasiswa Keerom, Sekda, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom di Keerom, Rabu (21/10/2020).

Read More
iklan

Pada dasarnya, bupati menginginkan agar dana tersebut dapat segera disalurkan.

“Mereka ini ada yang di dalam dan luar Papua, tenggang waktunya bulan ini harus selesai,” ujar Rumasukun.

Dari penjelasan yang diberikan dinas pendidikan, dana beasiswa tersebut belum dapat tersalur karena masalah teknis soal pendataan yang tidak berjalan akibat wabah virus Corona.

Selanjutnya, kata Rumasukun, dinas pendidikan akan melakukan pendataan di tingkat distrik dan kampung. Hal ini dilakukan untuk memastikan penerima beasiswa masih berstatus mahasiswa yang aktif.

“Intinya, prosedur yang dilakukan, itu meminta nama-nama dari distrik, setelah dikompilasi oleh dinas, dicek lagi kembali ke kampung, setelah itu mereka validasi bersama Himpunan Mahasiswa Keerom,” bebernya.

Nantinya, data yang sudah siap akan dipublikasi, sebagai unsur transparansi dan bisa dikontrol oleh masyarakat luas. Dengan begitu, bila ada yang mengetahui nama yang masuk dalam daftar bukan mahasiswa aktif, maka pemerintah akan melakukan kroscek ulang untuk mengetahui kebenarannya.

“Rencananya satu minggu dari sekarang sudah bisa selesai,” tambah Rumasukun optimis. FPKontr3

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *