JAYAPURA, FP.COM – Film pendek Polres Jayapura Kota “Sa Pu Cinta Dilockdown” terkait kampanye perangi corona dengan tetap di rumah saja, gunakan masker, dan jaga kebersihan diri mendadak viral di media sosial.
Film yang dikomandani Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R. Urbinas, menarik perhatian netizen di dunia maya (media sosial). Menurut Gustav, ide terbentuknya film pendek ini berawal saat melihat masyarakat yang masih saja bandel dan tidak serius mengikuti imbauan pemerintah dalam perangi virus corona ini.
“Ini juga merupakan maklumat kapolri, Kapolda Papua, dan gugus tugas Kota Jayapura agar tetap menyosialisasikan imbauan kepada masyarakat,” katanya, Senin (20/4/2020).
Ia pun berpikir agar bagaimana masyarakat dapat menangkap pesan dengan cara yang lebih mudah diterima. “Muncullah ide untuk menyampaikan pesan ini dengan cara yang lebih santai, melalui seni musik dan film pendek,” tuturnya.
Gustav lalu berkoordinasi dengan Tim Kerja Covid-Resta Jayapura, untuk berkolaborasi dengan artis dan model lokal Papua. “Pesan saya untuk membuat konsep cerita kepada tim ialah tetap di rumah, sosial distancing, gunakan masker, jauhi kerumunan, dan rajin cuci tangan,” kata Kapolresta Gustav.
Tim kreatif dimotori oleh Epo D’fenomenno, Kapolresta meminta agar dibuatkan lirik-lirik lagu yang menyampaikan tentang imbauan-iimbauan untuk tetap perangi Covid-19 ini.
“Sebelumnya kita merancang film pendek yang hanya berdurasi 5 menit, dan itu sudah diluncurkan berjenis video musikal, dan diikuti oleh video klip lagu dari film pendek tersebut beberapa hari kemudian, ” ungkapnya.
Dengan dasar S2 bidang kewarganegaraan, jebolan Universitas Cenderawasih ini mengakui ada banyak cara inovatif dan kreatif untuk bisa membentuk warga negara yang baik dengan cara yang bisa diterima.
Menurutnya, di masa pandemi yang mewajibkan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, cara ini lebih efektif dengan memaksimalkan media sosial dalam mengirim pesan berisi imbauan kepada masyarakat.
“Dan ternyata dengan cara ini cukup efektif. Terbukti ditangkap masyarakat secara luas lebih cepat. Terhitung sejak peluncuram hingga hampir seminggu ini, film edukasi tersebut telah dibagikan ribuan pengguna akun media sosial dan mendapat ratusan ribu penonton,” pungkasnya. (Dadang)