Wajah Koperasi dan UMKM Keerom Berikut Solusi Pembenahan ala Bupati Gusbager

Foto bersama usai pembukaan pelatihan perkoperasian dan manajemen usaha bagi para pengurus dan pengawas koperasi (27/7). Foto : Prokopim

ARSO, FP.COM – Dalam sambutan tertulisnya pada kegiatan pelatihan perkoperasian dan manajemen usaha bagi para pengurus dan pengawas koperasi, Bupati Keerom Piter Gusbager mangatakan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya mewujudkan koperasi menjadi lembaga ekonomi yang produktif, akuntabel dan kompetitif.

“Mengingat, saat ini, pemerintah daerah melalui berbagai program prioritas dan program unggulan akan terus bergerak dalam meningkatkan akselarasi pembangunan ekonomi. Ini adalah bagian dari kebijakan dan program strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya pelaku ekonomi, dalam memberi kontribusi nyata terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi daerah demi terwujudnya Kabupaten Keerom yang mandiri, bermartabat dan sejahtera,” ujar Sekda Trisiswanda Indra yang membacakan sambutan Bupati Gusbager di depan 25 peserta, Arso, Kamis (27/7).

Read More
iklan

Masih dalam sambutannya, Gusbager mengaku telah memberikan banyak kemudahan bagi pembentukan koperasi dan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari menggratiskan pembentukan badan hukum koperasi sampai dengan pemberian modal bagi koperasi dan UMKM.

Berkaitan dengan koperasi, bupati menyebut jika pembinaan manajemen mestinya dilakukan secara berkesinambungan dan komprehensif. Begitu pula dengan pengawasan, bernilai strategis karena selain bagian dari struktur koperasi, selain rapat anggota dan pengurus koperasi, juga merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya sebuah koperasi.

Bupati melihat, sampai saat ini, koperasi sulit berkembang, padahal sudah ada sejak lama. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan pengelolaan keuangannya. Timbul sikap saling curiga dan tidak merasa memiliki.
Di sinilah peran pengawas koperasi membangun kepercayaan anggota terhadap koperasi.

Selanjutnya, Bupati Gusbager mengingatkan akan fungsi dari manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controling). Bila kelimanya tidak berjalan maka dampaknya akan terlihat pada turunnya produktivitas, dan keuntungan, bahkan menyebabkan kegagalan usaha.

Pemimpin Keerom yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 ini berharap akan banyak lahirnya inovasi dalam mengolah sumber daya alam agar tidak dijual dalam bentuk bahan mentah, tetapi setidaknya bahan setengah jadi yang memiliki nilai tambah. Ia sendiri telah menugaskan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk mendampingi, memfasilitasi, membina maupun memberikan akses pasar, permodalan dan teknologi agar pelaku UMKM mampu bersaing dan meningkatkan kualitas dan omset penjualan. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *