KEEROM, FP.COM – Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 kabupaten Keerom tahun anggaran 2023.
Musrenbang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih, Kamis (30/3/23).
Pelaksanaan Musrenbang ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Keerom tahun 2024. Wahfir Kosasih dalam arahannya mengatakan, melalui Musrenbang ini diharapkan dapat menyepakati beberapa hal terkait permasalahan dan prioritas pembangunan daerah.
“Program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi dan klarifikasi program, serta kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten dengan program dan kegiatan kampung yang diusulkan berdasarkan hasil musrenbang distrik,” katanya.
Wakil Bupati pun mengingatkan tentang fokus prioritas kebijakan daerah tahun 2024 yang diharapkan sesuai dengan RPJMD (Rancangan Perencanaan Jangka Menengah Daerah) 2021-2025. Setidaknya terdapat 51 kebijakan program yang harus direalisasikan sesuai tema pembangunan yang diusung Pemda Keerom yakni peningkatan daya saing wilayah melalui upaya inovasi pengembangan potensi sumber daya unggulan.
“Sesuai tema pembangunan 2024, maka fokuskan pembangunan pada tahun 2024 diarahkan dalam pengusulan program/kegiatan OPD agar tetap melihat kondisi dan dinamika yang berkembang dituangkan ke dalam suatu kegiatan dengan konsep inovasi-inovasi pelayanan yang lebih baik,” ujar Wahfir Kosasih.
Sesuai dengan strategi dan arah kebijakan kondisi yang diharapkan tercapai pada tahun 2024 menurut wakil bupati diantaranya : (1) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 68,59 dari 67,24 di tahun 2022 (2) tingkat kemiskinan turun sebesar 15,77 persen, (3) pertumbuhan ekonomi naik sebesar 5,12 persen, (4) PDRB per kapita naik menjadi Rp. 53.683.044, (5) tingkat pengangguran terbuka berkisar 1,79 persen, (6) indeks kepuasan masyarakat dengan nilai A.
“Seluruh pimpinan perangkat daerah saya minta proaktif mengikuti musrenbangda ini dengan penuh rasa tanggung jawab tinggi agar dokumen rencana kerja yang akan kita hasilkan nantinya dapat benar-benar menjawab kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat kita,” pungkas Kosasih. (*)