Walikota Jayapura Minta Tiga Hari Sosialisasi Pembatasan Aktivitas

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano

JAYAPURA, FP.COM – Menindaklanjuti hasil kesepakatan bersama tetang pembatasan sosial sampai pukul 14.00 WIT, Pemerintah Kota Jayapura akan melaksanakan sosialisasi selama tiga hari ke depan.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi usai menghadiri pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua Forkopimda di Aula Rasta Samara Polda Papua, Senin (11/5/2020). 

Read More
iklan

Sosialisasi ini menurutnya perlu atas berbagai pertimbangan, termasuk kesiapan masyarakat Kota Jayapura sendiri.

“Hal utama adalah akan terjadi panic buying (belanja panik), di mana akan terjadi penumpukan orang berbelanja sebelum jam pembatasan aktivitas,” jelasnya.

Terjadinya penumpukan ini jelas melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Tidak semua warga Kota Jayapura mempunyai kebun, tak hanya butuh sembako, mereka juga butuh uang untuk beli susu anak, bayar listrik dan lainnya, kewajiban yang harus dipikirkan,” jelas pria yang disapa BTM ini.

BTM juga memikirkan situasi sekarang, bulan puasa, warga yang beragama Islam membutuhkan takjil berbuka, juga kebutuhan persiapan lebaran.

Di kesempatan sama, BTM menyoroti perbedaan data kasus positif Covid-19 yang dimiliki provinsi dan pihaknya.

“Kalau kita lihat data, ada perbedaan antara kasus Kota Jayapura dengan provinsi. Provinsi 67,  sementara Kota Jayapura 60 kasus, makanya itu harus ada kolom keterangan, karena 7 orang itu tambahan ABK kapal dan ada data lain dari Keerom dan sebagainya, itu yang harus diperbaiki,” katanya.

Untuk itu, ia meminta adanya koordinasi antara semua pihak, terutama tim gugus tugas penanganan virus ini.

Sekarang ini, di Kota Jayapura, ada 12 kelurahan yang masuk dalam zona merah. Walikota Jayapura dua periode ini menjelaskan alasan di balik kenaikan angka positif di wilayahnya.

Katanya, hal itu tak lepas dari tes massal yang dilakukan kepada para pekerja seperti tukang sayur, tukang ikan keliling dan lainnya.

“Saya sudah perintahkan mereka yang terdeteksi ini untuk ditampung dalam satu tempat di Hotel Sahid Entrop.”

Berikutnya, Pemerintah Kota Jayapura mensosialisasikan pelaksanaan rapid tes massal di sejumlah lokasi yang disinyalir sebagai tempat penularan, terutama pasar. FPKontr3

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *