JAYAPURA, FP.COM – Dinas Perikanan Kota Jayapura kembali memberikan bantuan kepada 10 pembudidaya ikan air tawar di Kampung Yoka, Jumat (14/6).
Kepala Dinas Perikanan kota Jayapura, Matheis Sibi mengatakan, potensi budidaya ikan air tawar di Yoka sangat menjanjikan.
“Dengan luas area sebesar 55 hektar dankondisi eksisting yang baru dimanfaatkan baru seluas dua hektar sehingga ini sangat berpotensi untuk dikembangkan,” kata Sibi.
Saat ini, permintaan ikan nila di Kota Jayapura cukup tinggi, hampir 80 persen produksi perikanan budidaya adalah komoditas jenis nila. Di satu sisi, minat masyarakat mengonsumsi ikan sangat tinggi dan berdampak pada tingginya permintaan pasar.
“Sayangnya, ketersediaan ikan belum kontinue memenuhi pasar,” katanya lagi.
Bantuan yang diberikan kali ini berupa benih ikan nila sebanyak 60 ribu ekor, 250 karung pakan ikan, supernet 40 unit dan waring sebanyak 40 unit, bersumber dari dana Otsus tahun 2024. Tujuannya agar target produksi perikanan budidaya tahun 2024 tercapai.
“Target produksi perikanan budidaya tahun 2024 sebesar 13.635 ton serta untuk mendukung pencapaian target produksi perikanan Kota Jayapura tahun 2024 sebesar 57.787 ton.”
“Tujuan selanjutnya demi meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) perkapita masyarakat Kota Jayapura tahun 2024 sebesar 44,01 kg/kapita serta mendukung pencapaian target angka konsumsi ikan nasional,” tandasnya.
Ondoafi kampung Yoka Ricky David Mebri mengapresiasi bantuan Pemkot Jayapura ini.
“Semoga, dari 10 penerima bantuan pada saat ini, di tahun depan, akan bertambah menjadi 50 penerima bantuan sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.
Masih kata Ricky, Kampung Yoka memiliki potensi lain selain perikanan yakni pertanian dan peternakan.
“Semoga, dengan bantuan yang diberikan saat ini menjadi stimulan bagi warga yang lain untuk terus meningkatkan potensi potensi yang ada di Kampung Yoka. Bagi para penerima, terus kembangkan apa yang diterima hari ini sehingga menjadi berkat bagi keluarga dan warga di sekitar,” pungkasnya. (Eng)