JAYAPURA, FP.COM – Setelah melalui masa pembatasan sosial disertai kebijakan bekerja dari rumah (work from home) selama tiga bulan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua hari ini kembali berkantor.
Apel gabungan hari pertama masuk kerja yang dipimpin Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di halaman kantor gubernur, Senin (8/6/2020) digelar berbeda dari biasanya. Para pegawai diatur jaraknya, satu meter, dan wajib menggunakan masker sesuai protokol kesehatan.
Sayangnya, dari sekitar 7.000-an ASN, yang masuk belum setengahnya, kurang lebih 2.575.
Kata Klemen, para ASN akan bekerja di instansi masing-masing dengan sebuah semangat yang disebutnya “Era Relaksasi Kontekstual Papua”.
Istilah ini dijelaskan Klemen berbeda dari “New Normal” yang lazim digunakan pemerintah pusat dan daerah lain, umumnya.
Era Relaksasi Kontekstual Papua lahir tak lepas dari situasi pandemi virus Corona saat ini di Papua, di mana, kurvanya mulai menanjak naik, menuju titik tertinggi.
Berdasarkan data yang dicatat pada Sabtu, 6 Juni 2020, jumlah kumulatif kasus pasien positif Covid-19 di Papua mencapai 1.065. Sepintas jumlahnya sedikit, namun, jika disandingkan jumlah penduduk Papua yang hanya lebih dari tiga juta jiwa, maka persentasenya tergolong besar.
“Angka ini sedikit jika dibandingkan dengan saudara kita yang ada di luar Papua, namun jumlah penduduk kita berbeda (lebih sedikit) dengan di luar sana. Ini angka yang luar biasa, dan saat ini kita berada di peringkat lima (5) nasional,” jelas Klemen.
“ASN adalah orang yang penting, jadi kita saling memberitahukan, sosialisasikan apa yang diketahui, karena itu bela negara menjadi bagian dari satgas Covid-19. Harus ada tanggung jawab moral dan menjadi perubahan,” himbaunya. FPKontr3