JAYAPURA, FP.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah meluncurkan aplikasi bernama Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). Elsimil dimaksudkan untuk mengedukasi remaja dan calon pengantin di Indonesia tentang bahaya stunting.
Seperti halnya di belahan Nusantara lain, Elsimil juga diperkenalkan di Papua. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparay menyebut, tujuan utama Elsimil untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Indonesia baik di tingkat pusat sampai ke daerah.
“Pasangan calon pengantin diharapkan paham tentang aplikasi ini sehingga saat mereka pembinaan atau pengembalaan, mereka sudah mendaftarkan diri di Elsimil sebagai sarana informasi dan pemantauan bagi para calon pengantin,” ujar Nerius saat ditemui awak Fokus Papua di ruang kerjanya 07/06/2022.
.
“Misalnya, salah satu dari mereka ini ada yang risiko atau terkena penyakit, diharapkan jangan hamil dulu, sebaiknya berobat dulu, sudah sehat baru merencanakan kehamilan. Nah, aplikasi Elsimil bisa memantau itu,” jelasnya.
Ia melanjutkan, calon pengantin sangat berperan besar dalam menghindari stunting, lantaran mereka akan melahirkan anak-anak. Orang tua yang sehat akan melahirkan anak yang berisiko kecil terkena stunting.
“Angka prevalensi stunting kita masih di atas rata-rata Nasional (24,4 persen), kita di Papua 29,5 persen, sehingga kepada masing-masing kabupaten/kota ini harus punya target. Diharapkan tahun 2024 kita bisa menurunkan prevalensi angka stunting.”
“Target Bapak Presiden kan 14 persen, kita di Papua ini kalau bisa turun sampai 16 persen saja itu sudah luar biasa.”
BKKBN Papua, menurut Nerius, sudah melakukan sosialisasi ke Generasi Berencana (Genre) dan bidan-bidan, agar ibu hamil dapat dilaporkan dalam aplikasi Elsimil.
Elsimil dapat diunduh melalui HP Android di Playstore. Untuk menggunakan aplikasi Elsimil, calon pengantin terlebih dahulu harus melakukan registrasi. Dengan kondisi jangkauan internet yang masih terbatas di Papua, Nerius pun optimis Kota Jayapura dapat menjadi barometer pelaksanaan program Pemerintah melalui BKKBN dalam rangka penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia dan Papua secara khusus.
Nerius berharap, setiap calon pengantin dapat mengikuti setiap program pemerintah, sehingga generasi-generasi yang ada di Papua jangan ada yang stunting lagi. (*)