JAYAPURA, FP.COM – Sekarang ini, Kota Jayapura belum diizinkan masuk pada tahap adaptasi new normal sebagaimana wilayah lain, berhubung angka Covid-19 di ibukota Provinsi Papua ini belum juga menunjukkan grafik menurun. Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Klemen Tinal memanggil otoritas pemerintah kota Jayapura yang terdiri atas walikota, wakil walikota, para kepala distrik dan kepala kelurahan dan kampung ke Gedung Negara, Rabu (5/8/2020).
Menurut Klemen Tinal, pertemuan ini untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penanganan Covid-19 di wilayah Kota Jayapura.
“Kita hanya butuh satu kali atau dua kali masa inkubasi, jika dalam 28 hari persepsi kita sama dan terus konsisten, kami yakin Covid-19 akan turun di Kota Jayapura,” ujar Klemen Tinal.
Dalam hal ini, masyarakat dituntut untuk menunjukkan disiplin dan menaati protokoler kesehatan. Klemen berpendapat, penurunan angka kasus sepenuhnya di tangan masyarakat
“Mari kita rubah, bapak lurah dan kepala kampung harus yakin rakyatnya bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan. Tujuan kita bagaimana masyarakat sembuh,” terangnya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam rangka menurunkan kasus, yang mana 5 distrik, 25 kelurahan, dan 8 kampung ada pada zona merah.
“Untuk selesaikan ini memang butuh kerja sama guna mengendalikan bahkan menghentikan penyebaran virus di ibukota provinsi,” kata Mano. FPKontr3