JAYAPURA, FP.COM – Sebagai upaya mencegah penularan kasus positif covid 19, sejak awal April 2020 pemerintah telah melakukan kebijakan pembatasan sosial.
Namun seperti halnya di daerah lain, pemberlakuan kebijakan ini memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat Papua dimana salah satu elemen yang cukup terdampak adala pedagang di Pasar Mama-Mama Papua yang kesehariannya berjualan sayur mayur, buah, ikan, ternak, dan hasil bumi lainnya.
Setelah diberlakukannya pembatasan sosial pendapatan mereka berkurang drastis karena pengunjung pasar yang menurun.
Sebagai wujud kepedulian sosial atas hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua bekerjasama dengan para insan pasar modal di Tanah Papua mengadakan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada pedagang di Pasar Mama Papua, Selasa (30/6/2020).
Kegiatan ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) BEI terhadap kalangan masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid 19 ini, dimana beberapa waktu yang lalu BEI telah melakukan penggalangan dana secara sukarela bagi seluruh karyawan untuk dapat di salurkan dalam bentuk bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan CSR tersebut berupa pemberian bantuan paket sembako berisi beras, gula pasir, minyak goreng, mi instan, hand sanitizer, dan masker sebanyak 100 paket.
“Dengan kegiatan seperti ini walaupun tidak banyak yang dapat kami berikan, namun dapat membangun rasa persaudaraan dan solidaritas sebagai anak-anak bangsa yang hidup dan berkarya di atas tanah ini, khususnya di Kota Jayapura,” ucap Kresna dalam siaran pers.
Untuk itu, pihaknya juga melibatkan insan pasar modal, baik dari para investor, Anggota Bursa, bahan adik-adik pengurus Galeri Investasi BEI di Uniyap, untuk terlibat mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan kegiatan ini. (Redaksi FP)