JAYAPURA, FP.COM – Beras bantuan sosial (Bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Papua mulai disalurkan setelah diluncurkan pada 2 September 2020 di Jakarta oleh Menteri Sosial RI, Juliari Batubara bersama Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso.
Penyaluran perdana tersebut dilaksanakan di gudang Perum Bulog Papua dan Papua Barat, di Kota Jayapura.
Wakil Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Mohammad Alexander mengatakan beras Bansos jenis medium tersebut akan disalurkan kepada 101.386 KPM di wilayah Papua dan Papua Barat, masing-masing KPM menerima 15 kilogram untuk satu alokasi.
Beras Bansos untuk KPM-PKH merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial. Perum Bulog ditugaskan untuk menyediakan beras bantuan tersebut dari pintu gudang Perum Bulog sampai ke angkutan yang disediakan oleh PT Dos Ni Roha atau PT DNR.
Alexander menyebut Perum Bulog sudah siap menjalankan penugasan tersebut, bahkan beras kemasan 15 Kilogram telah tersedia sebelumnya.
Pada penyaluran perdana tersebut, beras Bansos akan disalurkan ke sejumlah distrik di Kabupaten Keerom dan selanjutnya ke seluruh kabupaten di Papua dan Papua Barat.
“Penyaluran perdana ini ke Kabupaten Keerom, karena sesuai hasil koordinasi antara Perum Bulog, Dinas Sosial dan transporter yaitu PT DNR bahwa kabupaten tersebut telah siap menyalurkan beras Bansos kepada KPM,” terang Alexander.
Untuk Kabupaten Keerom, Perum Bulog menyediakan 40.020 Kilogram beras per alokasi untuk 2.668 KPM, sementara, untuk wilayah Papua dan Papua Barat, beras yang disiapkan sebanyak 1.520.790 Kilogram satu alokasi untuk 101.386 KPM.
Sebelumnya, Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Ahmad Kholisun mengatakan total beras yang disediakan oleh Perum Bulog sebanyak 4.562.370 Kilogram untuk tiga alokasi dan akan disalurkan pada September ini sebanyak dua kali dan satu alokasi pada Oktober mendatang. Pihaknya pun memastikan bahwa beras Bansos berkualitas baik.
Koordinator Wilayah PKH Provinsi Papua I, Theodorus Yaung mengatakan penyaluran perdana beras Bansos ditujukan kepada KPM di sejumlah distrik di Kabupaten Keerom lantaran wilayah tersebut sudah siap.
“Sebenarnya kita harus mulai dari Kota Jayapura, tapi melihat kesiapan KPM-PKH, Kabupaten Keerom sangat siap, artinya kapasitas untuk menampung beras Bansos cukup, aman dan tidak menimbulkan konflik hasil koordinasi dengan Pemkab Keerom serta kepala kampung dan kepala distrik,” jelasnya. (FPKontr1)