JAYAPURA, FP.COM – Kesinambungan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah terus menerus digelorakan pihak Bank Indonesia. Bertepatan dengan momentum Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Jumat (23/06), dilakukan pencanangan (kick off) Program Papua Cinta Rupiah (PCR) dan QRIS School Challenge tahun 2023.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dengan Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah kabupaten/kota melalui dinas pendidikan di masing-masing daerah. Tujuannya, membangun awareness (kesadaran) masyarakat Papua melalui guru dan siswa/siswi terkait Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan mendorong peningkatan penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS di Tanah Papua.
“QRIS School Challenge adalah suatu kompetisi bagi siswa dan guru di Kota Jayapura dan sekitarnya untuk menjadi Duta QRIS terbaik,” ujar kepala BI Papua Juli Budi Winantya.
“Adapun komponen penilaiannya adalah jumlah pengguna baru QRIS yang berhasil mereka ajak, jumlah sosialisasi yang mereka lakukan, jingle dan video tentang QRIS yg mereka lakukan. Untuk sekolah mana saja yang terlibat masih dalam pembahasan,” sambungnya.
Lanjut Juli, program Qris School Challenge yang menyasar anak-anak milenial ini selain untuk memfasilitasi generasi milenial mengenal kebijakan terkini Bank Indonesia, yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), peran anak muda juga nantinya akan menjadi penyokong peralihan pola transaksi konvensional menuju model digital.
“Kami dari BI mendorong transaksi nontunai di masyarakat. Tadi ada duta-duta Qris ini supaya membantu sosialisasi penggunaan Qris di masyarakat terutama anak-anak sekolah supaya lebih luas. Kenapa kita dorong hal ini karena transaksi itu lebih cepat, murah, mudah, aman dan handal,” pungkas Juli. (*)
