BKKBN Papua Gelar Worksop Edukasi bagi Remaja Tentang Pentingnya Gizi dan Pencegahan Anemia

#INIGENTING Jadi Bentuk Implementasi Nyata untuk Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia bagi Remaja di Papua

JAYAPURA,FP.COM – Dalam rangka menindaklanjuti workshop edukasi gizi dan pencegahan anemia sebagai upaya nyata pencegahan stunting oleh Genre Indonesia di tingkat nasional pada 24-28 Januari 2024 lalu, Genre Indonesia Provinsi Papua melaksanakan workshop pada tingkat Provinsi Papua di kantor BKKBN Papua, pada tanggal 19 – 20 Februari 2024.

Kegiatan ini melibatkan 40 peserta dari 30 Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja serta Forum Genre Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, dengan materi yang diberikan oleh 4 fasilitator bersertifikat. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk fasilitator-fasilitator yang akan membantu mengedukasi para remaja di wilayah atau kelompoknya masing-masing.

Read More
iklan

Adapun materinya berfokus pada pemahaman pentingnya memenuhi asupan gizi selama masa remaja dan mencegah terjadinya penyakit anemia pada remaja putri, dengan harapan dapat mengurangi risiko melahirkan anak yang mengalami stunting.

Sekretaris BKKBN Papua, Arianto Gamar

Sekretaris BKKBN Papua, Arianto Gamar, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, saat membuka kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi penting karena remaja adalah salah satu penggerak dalam pencegahan stunting.

“Kegiatan ini menjadi penting karena, masih rendahnya pengetahuan masyarakat termasuk generasi muda di dalamnya tentang apa itu anemia. Padahal anemia penting dicegah dalam bentuk pencegahan Stunting,” ujas Arianto.

Baca Juga : BKKBN Papua Teken Kerja Sama dengan Pimpinan Media untuk Sosialisasi Program Bangga Kencana https://fokuspapua.com/bkkbn-papua-teken-kerja-sama-dengan-pimpinan-media-untuk-sosialisasi-program-bangga-kencana/

Dirinya juga menekankan bahwa di masa remaja sangat penting untuk mengarahkan rasa keingin tahuan pada hal-hal yang positif dan tidak terlibat dalam hal negatif seperti seks bebas dan narkoba, serta zat adiktif lainnya.

Perlu diketahui bahwa ada 3 peran remaja dalam Program Bangga Kencana, yaitu: menjadi calon penduduk produktif, menjadi calon pasangan usia subur (PUS), calon keluarga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Di samping hal tersebut ada 5 transisi kehidupan yang akan dihadapi remaja, yaitu: mempraktekan hidup sehat, melanjutkan pendidikan, memulai menciptakan/ atau mencari lapangan pekerjaan, menjadi anggota masyarakat yang baik (terhindar dari miras, merokok dan lain sebagainya), dan memulai kehidupan keluarga setelah mendapat Pendidikan. (Media Center BKKBN Papua)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *