JAYAPURA,FP.COM – Setelah melalui persaingan yang ketat, tim Black Diamon Kotaraja berhasil keluar sebagai juara pertama dalam lomba Modern Dance yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua di Teater PYCH Kota Jayapura.
Ajang ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan lomba seni rupa, seni tari, dan lomba foto video yang telah berlangsung selama kurang lebih sebulan.
Dalam acara puncak yang berlangsung meriah, Kamis (26/9), 18 tim menampilkan tarian modern terbaik mereka. Setelah melalui penilaian yang ketat, enam tim berhasil meraih juara.
Selain Black Diamond Dance Kotaraja sebagai juara pertama, posisi kedua diraih oleh Sanggar Andika(Angker Big Family) dan juara ketiga oleh Traizzer Kotaraja.
Sementara itu, juara harapan I diraih oleh Sanggar Anak Kampung Kamkey Abepura, juara harapan II oleh SMAN 5 Jayapura, dan juara harapan III oleh Moca Crew Dance Entrop.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, melalui Ketua Panitia Lomba Modern Dance, Boni Asso, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
“Rangkaian kegiatan yang dimulai dari bulan Juni sampai dengan hari ini berlangsung dengan baik atas perlindungan Tuhan yang maha kuasa. Atas nama pemerintah Provinsi Papua, kami sangat bangga dengan kreasi-kreasi dan talenta-talenta muda yang sudah ditunjukkan hari ini,” ujar Boni.
Boni juga menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengasah kemampuan dan mengangkat potensi para seniman muda Papua.
“Ajang ini kami lakukan untuk mengasah kemampuan, mengangkat potensi-potensi, bakat-bakat yang bapak/ibu, adik-adik miliki. Oleh sebab itu, dalam penentuan juara, kami tidak hanya mengkategorikan juara satu, dua, dan tiga, tetapi juga ada 12 favorit yang dipilih,” tambahnya.
Lomba Modern Dance ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman muda Papua untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka. Berbagai tarian modern yang ditampilkan memukau para penonton dan juri. Hal ini menunjukkan bahwa Papua memiliki potensi yang sangat besar di bidang seni, khususnya tari modern.
Meskipun tidak menjanjikan akan mengadakan acara serupa di masa mendatang, Boni Asso berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendukung perkembangan seni dan budaya di Papua.
“Kegiatan seperti ini bisa kita lakukan di waktu-waktu mendatang, tapi kami tidak berjanji karena kami melaksanakan berdasarkan perencanaan yang kami usulkan dan diputuskan oleh atasan,” ujarnya. (Ai)
