JAYAPURA, FP.COM – Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat mulai mendatangkan beras impor kualitas premium secara bertahap dari total 8.250 ton.
Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Dedi Apriliadi mengatakan, tahap selanjutnya sesuai perintah logistik akan tiba secara keseluruhan dalam kurun waktu tiga bulan.
Untuk tahap awal, beras impor dari Vietnam telah tiba di Papua pada Kamis (16/2/2023) lalu masing-masing untuk Jayapura 450 ton, Manokwari 100 ton, dan Sorong 250 ton.
Dedi menambahkan bahwa beras tersebut untuk melengkapi stok hingga empat bulan kedepan.
‘’Stok kita bertambah menjadi 25 ribu ton dengan datangnya keseluruhan beras impor dari Vietnam dan Thailand,’’ kata Dedi saat meninjau ketersediaan beras di gudang Perum Bulog di Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/2/2023).
Dia memastikan bahwa beras tersebut berbeda dengan beras impor sebelumnya lantaran kualitas premium dengan butir patah hanya 5 persen, sementara sebelumnya 15 hingga 18 persen.
Untuk memastikan konsumen tidak salah ketika membeli beras impor kualitas premium yang didistribusikan Bulog, pihaknya mengemas dengan ukuran 5 Kilogram. .
‘’Perbedaan dengan beras kualitas premium lainnya pada kemasan. Hal ini kita lakukan untuk melindungi konsumen,’’ ujarnya.
Dedi menjelaskan, dari total 8.250 ton beras impor tersebut, masing-masing cabang mendapatkan jatah berbeda.
Dia merinci, untuk Jayapura sebanyak 2.000 ton, Biak Numfor 1.500 ton, Manokwari 1.500 ton, Fak Fak 750 ton, Sorong 2.000 ton dan Timika 500 ton. (FPKontr1)