MALANG, FP.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menggelar kegiatan capacity building dan media gathering bersama 18 wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Ekonomi Kota Jayapura. Kegiatan dipusatkan di Kota Malang Provinsi Jawa Timur 5-6 Juni 2023.
Dalam agenda media gathering tersebut, BI juga memberikan pelatihan jurnalis demi memperdalam penulisan berita ekonomi, di mana KPw BI Papua menggandeng Kepala Divisi Departemen Komunikasi Bank Indonesia Pusat, Syachman Perdymer untuk memberikan sudut pandang komunikasi apa yang diharapkan masyarakat melalui pemberitaan ekonomi. Kepala Unit Kehumasan Bank Indonesia Papua Achmad Reyhan juga tampil sebagai nara sumber dengan topik kebanksentralan.
Syachman Perdymer dalam materinya bertajuk “kolaborasi Bank Indonesia dan media di era digital” mengatakan, komunikasi kebijakan kepada stakeholder eksternal, terutama kepada media oleh Bank Indonesia menjadi sangat penting dalam mendukung kebijakan utama BI. Namun demikian, BI juga diperhadapkan dengan sudut pandang media dalam segmentasinya.
“Ketika Bank Indonesia ingin berkomunikasi bagaimana melihat media bekerja, karena media punya cara kerja dan cara pandang yang tidak selalu sama dengan BI. Bagi BI, mungkin informasi A lebih penting, tapi bagi media dalam hal tertentu mungkin informasi itu dianggap tidak begitu penting dan itu menjadi tantangan sementara BI harus menyampaikan pesan itu. Di sinilah bagaimana BI harus melihat cara kerja media dalam hal framing, agenda settting dan cultivation,” ujar Syachman.
Dengan tantangan tersebut, lanjut Syachman, media juga diharapkan dapat melihat pada literasi gab, overload information, fenomena post truth, maraknya hoax, netizen journalism dan penetrasi pengguna internet maka penting mengupayakan komunikasi yang lebih simpel dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Sementara itu, Achmad Reyhan menjelaskan perjalanan Bank Indonesia sejak awal berdiri hingga saat ini, peran dan tugas Bank Indonesia, serta bagaimana rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengambil keputusan tentang kebijakan moneter, khususnya suku bunga setiap bulan. Tentang rapat Dewan Gubernur ini bahkan disimulasikan langsung dengan melibatkan para peserta. Para wartawan dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan studi kasus berupa sejumlah indikator makro ekonomi dan diminta untuk memutuskan bagaimana kebijakan moneter Bank Indonesia harus diambil.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Thomy Andryas dalam arahannya mengatakan kegiatan capacity building media merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Bank Indonesia Papua untuk menambah wawasan bagi wartawan terkait pelaksanaan tugas Bank Indonesia, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
“Bagi Bank Indonesia, komunikasi merupakan pilar pendukung kebijakan utama, yaitu moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Tanpa strategi komunikasi yang tepat, maka implementasi 3 (tiga) kebijakan utama Bank Indonesia tersebut tidak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, sinergi Bank Indonesia dengan media akan berperan penting sebagai saluran untuk menyebarluaskan informasi kebijakan Bank Indonesia,” ujar Thomy.
Masih kata Thomy, pemahaman wartawan terkait kebijakan Bank Indonesia akan menentukan kualitas konten pemberitaan yang dibuat.
“Secara khusus, capacity building media kali ini dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi wartawan terkait bagaimana teori dan praktik perumusan kebijakan Bank Indonesia sehingga diharapkan pemberitaan tentang kebijakan Bank Indonesia bisa dikemas dengan bahasa yang lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti oleh publik,” jelasnya. (*)