JAYAPURA, F.COM – Netralitas guru dalam proses pemilihan kepala daerah (pilkada) harus terjaga dan tetap fokus dalam tugas sebagai pendidik. Ini pesan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait.
“Jika guru ikut menjadi bagian dari tim sukses dan calonnya gagal maka yang dirugikan bukan saja guru, namun juga anak-anak yang ditinggalkan,” ujarnya di Jayapura, Kamis (10/9/2020).
Peringatan Sohilait ini bukan tanpa sebab. Sebelumnya, ia telah dilapori oleh sejumlah kepala sekolah yang berada di kabupaten yang melaksanakan pilkada tentang keterlibatan guru dalam politik; menjadi bagian tim sukses pasangan calon kepala daerah.
“Misalnya saja dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Nabire pekan lalu, kepala sekolah banyak yang mengeluhkan soal guru yang menjadi tim sukses,” ungkapnya.
Di satu sisi, Sohilait meminta para calon kepala daerah tidak merekrut guru dalam tim sukses masing-masing agar tidak mengorbankan masa depan anak didik dan juga karir guru tersebut. FPKontr3