Dampingi Petani dan Bulog Siaga, Strategi BI Kendalikan Inflasi di Papua Tengah

Bank Indonesia bersinergi melalui BULOG Siaga yang telah dilaksanakan pada 25-26 September 2024 di Masjid Raya Babussalam, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

TIMIKA,FP.COM – Dalam upaya menekan laju inflasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Papua Tengah, Bank Indonesia (BI) telah berhasil melaksanakan serangkaian kegiatan sinergi bersama BULOG dan kelompok tani lokal.

Sejak tanggal 25-26 September 2024, kegiatan BULOG Siaga telah dilaksanakan di Masjid Raya Babussalam, Kabupaten Mimika.

Read More
iklan

Melalui program ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses pangan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir dengan harga yang terjangkau. Selain itu, BI juga aktif mendampingi kelompok tani lokal, khususnya petani cabai di Kabupaten Mimika, untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, pada Rabu (2/10) mengungkapkan bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilakukan berhasil menjaga ketersediaan pangan pokok.

Selain itu, pendampingan terhadap kelompok tani cabai di Kabupaten Mimika juga telah menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya produktivitas cabai dan berkurangnya harga di pasaran.

“Sinergi antara Bank Indonesia, BULOG, pemerintah daerah, dan kelompok tani lokal merupakan kunci keberhasilan dalam mengendalikan inflasi pangan di Papua Tengah,” ujar Faturachman. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani lokal agar dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.”

Selain di Mimika, sinergi positif juga terjalin di Kabupaten Nabire. Pada 28 September 2024, Bank Indonesia bersama Dinas Ketahanan Pangan, BULOG, dan Poktan Kaipoa menggelar pasar murah di Taman Gizi, bertepatan dengan perayaan HUT ke-76 GPdI.

Kegiatan ini tidak hanya berhasil menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga memberikan ruang bagi petani lokal untuk memasarkan produknya secara langsung.

Dengan total penjualan 1,2 ton beras, 83 liter minyak goreng, 20 kg tepung terigu, 150 kg gula pasir dari BULOG, serta 51 kg cabai rawit, 14 kg tomat, dan 30 kg terong dari Poktan Kaipoa, kegiatan ini membuktikan bahwa kemitraan yang kuat dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya petani lokal. (Ai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *