SENTANI, FP.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar mempromosikan destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan seminar dan kunjungan kerja ke Papua.
Kemenparekraf, lewat Deputi Bidang Pemasaran, bekerja sama dengan Universitas Sepuluh November (USN) Jayapura menyelenggarakan seminar komunikasi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif melalui media sosial pada tanggal 13 Agustus 2024.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku pariwisata di Papua tentang pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif.
Sebagai tindak lanjut dari seminar, pada tanggal 14 Agustus 2024, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah objek daya tarik wisata (ODTW) di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Kunjungan ini untuk mengeksplorasi potensi pariwisata Papua dan memberikan dukungan langsung kepada para pelaku pariwisata di daerah.
Salah satu hasil kunjungan ini adalah pemberian bantuan berupa satu unit mesin pemotong rumput kepada pengelola situs sejarah McArthur di Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura.
Situs sejarah ini merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Papua yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Provinsi Papua, Napar Yoman, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atas dukungan penuh yang diberikan dalam upaya mengembangkan pariwisata Papua.
“Kemenparekraf telah berperan sangat besar dalam mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya Papua melalui berbagai platform media sosial dan kampanye #DiIndonesiaAja. Selain itu, bantuan alat kebersihan yang diberikan juga sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian situs sejarah di Papua”,ujarnya.
Napar Yoman juga menegaskan meskipun tidak secara langsung membidangi pelestarian situs, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada guna mengembangkan situs sejarah ini menjadi destinasi wisata yang lebih menarik ke depannya.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya pelestarian situs sejarah tersebut dan sebagai dukungan terhadap promosi pariwisata Papua melalui video yang telah dilombakan secara nasional,” ujar Napar saat ditemui di kantor Otonom, kemarin (20/8).
Bantuan alat kebersihan yang berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini diserahkan secara simbolis di Kantor Otonom Kotaraja pada Senin (19/8). (Ai)