JAKARTA, FP.COM– PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-77, PLN menunjukkan transformasi itu semakin mantap melalui digitalisasi sehingga pelanggan bisa terlayani dengan cepat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, digitalisasi memegang peran penting dalam transformasi. Hal itu seperti terjadi pada PLN Mobile di mana pelanggan kini tak harus menguras tenaga dan waktu untuk mendapatkan layanan PLN.
Optimalnya layanan digital PLN Mobile juga teruji dan terbukti dengan bertambahnya ID pelanggan yang hingga 12 Oktober 2022 tercatat mencapai 33 juta pelanggan dengan rating 4,8.
“Ini angka yang menggembirakan dan diharapkan terus bertambah seiring dengan beragam program yang akan terus dihadirkan PLN,” ujar Darmawan.
Darmawan menyebutkan penggunaan aplikasi PLN Mobile akan sangat memudahkan pelanggan dalam mengakses beragam layanan. Pelanggan kini tak kesulitan pula untuk mengontrol dan mengendalikan penggunaan listrik rumah tangga dengan hadirnya aplikasi ini.
Melalui PLN Mobile pelanggan dapat mengakses layanan sambung atau tambah daya, bayar rekening listrik, pembelian token, pelaporan keluhan terkait kerusakan instalasi lewat fitur ListriQu, melakukan catat meter mandiri lewat SwaCam, mengakses layanan internet IConnet, hingga mengakses berita-berita terkini terkait PLN.
PLN Mobile juga memiliki fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang memberi kemudahan layanan bagi pemilik Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Melalui fitur ini pelanggan PLN dapat mengetahui lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terdekat. Selain itu, EVDS bisa mengontrol dan memonitor proses pengisian baterai mobil atau motor listrik di SPKLU.
Sementara itu, untuk SPKLU yang sudah terbangun saat ini mencapai 412 unit yang tersebar di 295 lokasi di seluruh Indonesia. PLN akan terus mendorong pertambahan SPKLU ini, seiring dengan besarnya tren penggunaan KBLBB yang juga didukung oleh pemerintah Indonesia.
Lebih jauh, menurut Darmawan PLN telah sukses melakukan perubahan kultur pada petugas Pelayanan Teknik (Yantek). Yantek kini bertransfomasi dengan menerapkan sistem digital dan Virtual Command Center (VCC) yang terintegrasi pula dengan fitur Yantek Mobile yang ada dalam aplikasi PLN Mobile, sehingga kini beragam pekerjaan dan layanan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
” Alhamdulilah, berkat transformasi Yantek, saya juga kini bisa memantau langsung kinerja dari para General Manager dan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), hingga petugas di lapangan melalui virtual command center,” tegasnya.
Melalui transformasi digital yang dilakuan, terjadi peningkatan kualitas layanan khususnya terkait response dan recovery time. Selama dua tahun terakhir, penyelesaian gangguan dari yang sebelumnya 56,1 menit, kini hanya menjadi 23,9 menit.
Di sisi lain Henzeliani Sembiring, pelanggan PLN asal Berastagi, Sumatera Utara, menyebutkan bahwa pelayanan yang semakin terdigitalisasi sangat membantu. Hal ini disebut memudahkan pelanggan dalam berkomunikasi dengan layanan pelanggan PLN tanpa harus berbelit-belit.
“Lewat PLN Mobile, kami kini dapat mengakses layanan PLN, termasuk menyampaikan pengaduan yang dilayani dengan cepat dan baik,” jelasnya.
Henzeliani menjelaskan bahwa ia merasakan perbedaan layanan manual dengan PLN Mobile yang mengintegrasikan seluruh sistem pelayanan pelanggan. Ia mengisahkan bagaimana saat mengalami listrik padam akibat arus pendek, petugas PLN dengan sigap dan cepat segera tiba di lokasi.
Ia berharap layanan yang prima ini akan semakin ditingkatkan oleh PLN dan banyak pelanggan juga mulai terbiasa menggunakan PLN Mobile dengan beragam fitur di dalamnya. (*)