JAYAPURA, FP.COM – Bank Perkreditan Rakyat Irian Sentosa (BPR Irsen) hadir sejak 25 tahun lalu di Papua, hingga tahun 2019 aset telah mencapai Rp1,1 triliun. Tahun 2020, manajemen BPR Irsen menargetkan pertumbuhan aset 10-15 persen atau naik sekitar Rp200 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain aset yang ditargetkan tumbuh tahun ini, penyaluran kredit juga ditargetkan tumbuh 10-15 persen dibandingkan tahun 2019 yang realisasinya mencapai Rp900 miliar. Sementara dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 30 persen dibandingkan tahun 2019.
Direktur Utama BPR Irsen, Verasisca Nainggolan mengatakan, dari totalpenyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp900 miliar, 90 persen didominasi kredit pegawai (konsumtif), 10 persen produktif.
Ia pun mengungkapkan penyaluran kredit didominasi konsumtif bukan lantaran manajemen hati – hati terhadap risiko kredit macet dari produktif, namun pihaknya menilai banyak lembaga keuangan yang telah menyalurkan kredit produktif kepada masyarakat.
“Banyak lembaga keuangan yang sudah membiayai produktif seperti koperasi, bank umum dan juga BPR lainnya. Apalagi bank umum suku bunganya hanya 7 persen masih berada dibawah BPR, sehingga sulit bersaing,” jelas Verasisca, di Swiss-belhotel Jayapura usai perayaan ulang tahun BPR Irsen, Rabu (11/3/2020) malam. (FPKontr1)