JAYAPURA, FP.COM – Workshop marketing dan packaging produk kuliner dan kriya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua secara resmi dibuka, Rabu (19/24). Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Kota Jayapura melibatkan 30 pelaku umkm kreatif dari Kota dan Kabupaten Jayapura, serta Keerom.
Mewakili kepala dinas, dalam sambutannya, Napar Yoman menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Papua. Ia menjelaskan, sektor UMKM dan ekonomi kreatif merupakan tulang punggung perekonomian regional dan nasional.
“Selain kemasan, produk kita juga harus berkualitas. Begitupun sebaliknya. Jika produk kita berkualitas tapi kemasan atau packaging tidak berkualitas berarti nilai jual dari produk akan menurun,” tegas Napar.
Ia mendorong para peserta untuk terus mengembangkan kualitas produk mereka sesuai dengan potensi dan keahlian masing-masing.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, produk-produk lokal Papua berkontribusi sebesar 45 persen terhadap Produk Regional Bruto. Hal ini menunjukkan potensi besar pasar bagi produk-produk UMKM di Papua. Oleh sebab itu, Napar berharap, melalui workshop ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan kemasannya sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Di sela kegiatan, Ketua panitia workshop Boni Asso menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah mendorong pelaku ekonomi kreatif di Papua agar lebih memperhatikan aspek pemasaran dan kemasan produk.
“Kami melihat bahwa banyak pelaku UMKM yang belum mengemas produknya dengan baik,” ujar Boni.
Ia berharap, dari workshop ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produknya (AiWr)
