JAYAPURA,FP.COM – Ibadah persekutuan Oikumene yang dirangkai dengan perayaan Natal bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua pada Rabu (18/12) di gedung kantor Disbudpar Papua gedung A Otonom, Kotaraja, menjadi momen refleksi yang mendalam bagi seluruh pegawai.
Acara yang khidmat ini dilayani oleh Pendeta Yosep Toisuta, yang dalam khotbahnya, dikutip dari kitab Perjanjian Lama Zakharia 9:9-10, menekankan tiga hal penting. Pertama, kelahiran Putra Natal membawa terang dalam kehidupan manusia, mengajak setiap orang untuk saling mengasihi.
Kedua, pentingnya kebersamaan dan persaudaraan di antara sesama. Ketiga, memiliki kelembutan hati dalam setiap tindakan. Pendeta Yosep mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan kembali makna palungan kecil di Bethlehem, yang seharusnya lahir di hati setiap individu.
Sekretaris Disbudpar Provinsi Papua, Amelia Ondikeleuw, menyambut baik perayaan Natal ini. Menurutnya, momen ini sangat penting untuk memperkuat tali persaudaraan di antara sesama pegawai.
“Sebagaimana pesan Firman Tuhan yang tadi disampaikan, kita semua yang ada di kantor ini menjaga hubungan dengan pimpinan dengan staf dalam tugas dan tanggung jawab kita. Kalau hubungan yang baik pasti tanggung jawab itu akan berjalan baik juga,” ujarnya
Amelia juga berharap momentum Natal ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi seluruh pegawai dalam menyambut tahun 2025.
“Kehidupan ini yang kita jalani ini kita belum tahu ke depannya seperti apa, tapi kita berharap kita berjumpa di tahun yang baru dengan semangat yang baru dalam tugas dan tanggung jawab kita, kiranya Tuhan menolong kita dan memberikan kekuatan yang baru. Kita sama-sama satu hati melangkah. Apa yang kurang baik di tahun ini kita tinggalkan, kita menjaga hubungan yang baik dalam dinas ini, kita terus melayani masyarakat di tahun yang baru kiranya Tuhan memberkati kita sekalian,” pungkas Amelia. (AiWr)