Disbudpar Papua Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Penyerahan Sertifikat Warisan  Budaya Tak Benda

Gelaran Malam Penganugerahan Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Disbudpar Provinsi Papua, Kamis (7/11)

JAYAPURA, FP.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan sekaligus penyerahan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) dan launching branding pariwisata Papua yang berlangsung Kamis (7/12) di salah satu di hotel dibilangan Kamkey, Abepura.

Malam penganugerahan ini dihadiri oleh staf ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan. Dalam sambutannya yang dibacakan Elsye, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mengapresiasi Disbudpar Papua dalam menyelenggarakan penganugerahaan tersebut yang merupakan wujud dukungan bagi para seniman, para pegiat budaya yang terus berkarya menunjukkan eksistensinya.

Read More
iklan

“Terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua yang terus mengingatkan kita semua untuk terus menghargai para seniman dan budayawan.”

Masih dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan, Anugerah Kebudayaan tak hanya menjadi ajang pemberian penghargaan kepada seniman dan budayawan semata namun sekaligus untuk mendorong partisipasi masyarakat sehingga bisa berperan secara aktif dalam pelestarian budaya.

Salah satu event penting pada malam hari itu adalah penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda (WBTb) yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui kementerian kepada pelaku dan pegiat kebudayaan di Provinsi Papua. Rumasukun berharap, di masa yang akan datang Provinsi Papua dapat menghasilkan seniman lebih banyak lagi dari etnis-etnis kebudayaan lainnya yang teregister dan tersertifikasi baik nasional maupun internasional.

Penyerahan sertifikat WBTb ini dihadiri oleh Wakil Bupati Keerom dan Penjabat Bupati Sarmi bersama beberapa kepala dinas pariwisata kabupaten/kota penerima WBTb.

Penyerahan Sertifikat Kepada Budayawan dan Seniman oleh Kadisbudpar Papua, Yimin Weya

Berikut daftar penerima sertifikat WBTb 2013-2022. Kota Jayapura: Tarian Jo, Aimaro Hena Taje. Kabupaten Jayapura: Yolu, Tomako Batu, Khombouw, Yu, Bhukere, Helaehili, Akongkilkha, Helai, Hote, Kwong Demsing, Finukhu, Swotpun, Mendeleuw, Tia Tiki, Ehapia, Elha. Kabupaten Keerom: Noken, Kabupaten Sarmi: Terfo dan Karamo. Kabupaten Biak Numfor: Yosim Pancar, Wor Biak, Pokem, Snap Mor, Amfyanir Karwar. Kabupaten Kepulauan Yapen: Sireuw. Kabupaten Mimika: Mbitoro. Merauke: Tarian Zhii, Ndambu, Karamo (Merauke). Asmat: Ukiran. Jayawijaya: Koteka, Bakar Batu, Honai, Akoripok.

Selain itu, ada pula penghargaan untuk kategori seniman dan budayawan, kategori seni rupa dan seni ukir Papua. Untuk kategori seniman diraih oleh Mariana Ibo dengan karya; Batik Tulis Dobonsolo dan Yohanis Theodorus Yepese dari sanggar seni Honong. Kategori seni rupa Papua diraih oleh Agustinus Ohee dari sanggar seni rupa Yomauw Art.

Sedangkan kategori seni ukir Papua diraih oleh Denes Koibur. Anugerah kebudayaan ini juga diberikan kepada pelestari atau pelaku seni pelaku kesenian atas nama Septinus Rumaseb. Septinus adalah pencipta tari kreasi baru Balada Cenderawasih. Kategori pelaku atau orang yang berjasa bagi kebudayaan Papua diraih oleh Dominggus Rumbewas yang turut dalam pembentukan dinas kebudayaan Irian Jaya sekaligus anggota tim pembentuk cikal bakal berdirinya sekolah tinggi seni Papua (STSP) Dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *