Disbudpar Papua Serahkan Dukungan Alat dan Bahan bagi 26 Pelaku Ekraf se- Provinsi Papua

Penyerahan secara simbolis oleh Analis Publik bidang Pemerintahan Yoseph Matutina kepada ketua sanggar seni tari Okina Kabupaten Jayapura

JAYAPURA,FP.COM – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyerahkan dukungan bagi 26 kelompok pelaku ekonomi kreatif se- Provinsi Papua, bertempat di Kotaraja, Kamis (16/11).

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Analis Kebijakan Publik bidang Pemerintahan Yoseph Matutina. Usai penyerahan, Matutina dalam arahannya menyebut ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor andalan penggerak ekonomi Indonesia saat ini yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Hal tersebut berlaku bagi semua pelaku ekonomi kreatif tak terkecuali Papua.

Read More
iklan

Dengan adanya ekonomi kreatif, maka produk-produk seni dan budaya bisa lebih dikembangkan, tentunya dengan kreasi dan inovasi, sehingga produk tersebut dapat dikemas dengan lebih atraktif dan menarik. Selanjutnya, produk sub sektor ekonomi kreatif tersebut akan menunjang industri produk kreatif daerah.

“Sektor ekonomi kreatif berperan penting dan memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya cipta, kreasi serta meningkatkan produksi ekonomi kreatif sesuai visi dan misi gubernur Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan,” sebut Matutina.

Keterbatasan sumber daya, bahan dan alat menjadi salah satu faktor penghambat kreativitas. Hal ini juga berpengaruh terhadap hasil produksi karenanya pemberian alat dan bahan ini diharapkan dapat membantu kelangsungan usaha dan produktivitas pelaku ekraf.

Penandatanganan berita acara serah terima barang dukungan.

Pihaknya pun berharap, dukungan pemerintah dapat menjadi spirit pelaku ekonomi kreatif di Bumi Cenderawasih.

“Bagi penerima dukungan, kami harapkan agar terus melakukan karya-karya saudara yang berkontribusi sebagai penopang pembangunan kepariwisataan di Papua. Juga kepada dinas pariwisata dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota agar tetap memantau aktivitas para pelaku ekonomi kreatif kita yang hari ini menerima dukungan.”

Kabid Ekonomi Kreatif, Boni Asso, yang juga ketua panitia kegiatan menyebut, sebelum bantuan diserahkan, tim telah melakukan survei di setiap kelompok untuk mengetahui kebutuhan para kelompok.

Kepada awak Fokus Papua, Boni merinci jumlah dukungan yang diserahkan bagi pelaku ekonomi kreatif dari beberapa subsektor seperti kuliner, seni pertunjukan, fesyen, kriya dan juga musik.

Total anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan alat dukungan bagi pelaku ekonomi kreatif se- Provinsi Papua tahun 2023 ini senilai Rp. 528.950.332 (lima ratus dua puluh delapan juta sembilan ratus lima puluh ribu tiga ratus tiga puluh dua rupiah).

Berikut ini daftar penerima bantuan : Cafe Bin Mios Biak Numfor, Sanggar Fansoway Art, Kelompok Mezbah, Sanggar Okina, Kelompok Pengrajin Gerabah Hunuyo (Kabupaten Biak Numfor). Sanggar Seni Wamsor, Sanggar Tradisional Budaya Papua Kombaki, Sanggar Tari Turonggo Wungu, Cafe Dapur Kampung, Hawel Band (Kabupaten Keerom). Mama Craft (Kepulauan Yapen). Batik Bonggo, Sanggar Sumsar, Batik Mararena. (kabupaten Sarmi). Eribo Dawan Byak Creative Art, Sanggar Mansapur (Supiori). Sanggar Seni Sewi Sarano (Waropen). Sanggar Shmini Art, Sanggar Seni Ukir Kreatif Papua, Sinole Tere, Sanggar Noken Iwin Miyobo (Kota Jayapura). Dan di Mamberamo Raya untuk kelompok sektor kuliner dengan total bantuan berupa peralatan senilai Rp. 8.886.920, kelompok sektor musik berupa peralatan senilai Rp. 25.088.129.74, alat dan bahan kriya senilai 6.821.556.00 dan alat pertukangan senilai Rp. 498.610. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *