JAYAPURA, FP.COM – Tim sepak bola PON Jawa Timur harus pulang dengan kepala tertunduk, setelah menderita dua kali kekalahan dalam laga uji coba kontra tim tuan rumah Papua.
Sang arsitek tim Jawa Timur Rudy Keltjes mengaku, kekalahan yang diraih timnya tersebut tak lain karena enam pemainnya yang harus absen karena cedera.
Kekurangan jumlah pemain membuat pelatih yang pernah menukangi Persipura Jayapura ini kesulitan merangkai komposisi skuat yang dimilikinya.
“Dari 21 pemain yang kami bawa, enam di antaranya cedera, jadi saya cukup kewalahan menghadapi tim Papua karena tidak ada pemain pengganti,” ucapnya, Sabtu (24/10/2020).
Pada laga uji coba kedua yang digelar Jumat malam kemarin, pasukan Jawa Timur harus menyerah dengan skor 4-0 dari tim tuan rumah. Kekalahan telak ini juga, dikatakan Rudy, karena salah satu pemainnya diusir wasit setelah menerima dua kartu kuning di babak pertama.
Selain itu, Rudy juga sangat menyesalkan permainan keras menjurus kasar yang diperagakan para pemain tim Papua. Menurutnya, laga uji coba bukanlah ajang yang tepat untuk menampilkan gaya bermain seperti itu.
“Saya sudah memberi saran kepada Eduard Ivakdalam (pelatih tim Papua) kalau jauhi gaya bermain keras dan kasar. Saya harap dia bisa segera mengevaluasi itu,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih tim Papua Eduard Ivakdalam mengucapkan terima kasih atas kesediaan tim Jawa Timur menerima tantangan uji coba kali ini, meski pun tidak dengan kemampuan terbaiknya.
Edu menambahkan, laga uji coba kontra tim yang selalu diunggulkan dalam setiap edisi PON seperti Jawa Timur ini menjadi tolak ukur bagi persiapan para pemainnya jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
“Kami akan mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan kami selama ini, salah satunya memperbaiki kesalahan-kesalahan dasar yang sering dilakukan para pemain,” tandasnya. (Ray)