Enam Tim Sabet Juara Lomba Tari Kreasi Papua, Juri Soroti Ketepatan Penggunaan Properti

Kolase Para Pemenang pada Ajang Lomba Tari Kreasi Papua yang diselenggarakan oleh Disbudpar Provinsi Papua (25/9).

JAYAPURA,FP.COM – Suasana meriah menyelimuti Gedung Teater PYCH Kota Jayapura pada Rabu (25/9). Sebanyak 17 peserta terbaik dari berbagai daerah di Papua saling beradu bakat dalam babak final lomba tari kreasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua.

Setelah melalui penilaian yang ketat, enam tim berhasil meraih gelar juara dari berbagai kategori. Sementara sebelas tim lainnya dinobatkan sebagai favorit. Selain itu, gelar penari terbaik juga diberikan kepada salah satu peserta yang dinilai paling menonjol.

Read More
iklan

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Juri, Marthin Waroy, mengungkapkan bahwa penilaian terhadap peserta didasarkan pada beberapa aspek penting.

“Kami memperhatikan waktu penampilan, jumlah penari, penggunaan properti, dan alat musik pengiring. Namun, yang paling kami perhatikan adalah ungkapan atau penjiwaan dari setiap tarian yang dibawakan,” ujar Marthin.

Marthin juga menyoroti beberapa catatan penting terkait penampilan para peserta. “Banyak peserta yang memperkaya penampilannya dengan properti, namun penempatannya seringkali kurang tepat. Garis batas panggung yang telah ditentukan panitia seringkali dilanggar. Hal ini menunjukkan kurangnya kejelian dari koreografer atau penata tari,” tambahnya.

Selain itu, Martin juga menekankan pentingnya kekompakan dan keserasian dalam tarian kelompok. “Tidak hanya gerakan individu yang dinilai, tetapi juga bagaimana para penari dapat bergerak secara serentak dan indah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Marthin mengatakan bahwa para juri cukup lama berdebat dalam menentukan juara karena banyak peserta yang menampilkan tarian dengan tema dan gerakan yang menarik. Namun, aspek penjiwaan atau ungkapan menjadi faktor penentu dalam menentukan pemenang.

Dengan demikian, lomba tari kreasi Papua ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan bakat dan kreativitas para penari, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas seni tari di Papua.

6 Sanggar yang masuk Juara diantaranya : Juara I diraih oleh Kawasa Kamasan Waena, Juara II Vans Palara Kamkey Abepura, Juara III SMA Negeri 5 Jayapura. Sementara itu di tempat keempat-hingga enam atau kategori juara harapan diraih oleh : Sanggar Topioo Dok VIII (Harapan I), Sanggar Saireri Bhayangkara (Harapan II) dan Sanggar Iriani Abepura (Harapan III). (Ai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *