Februari lalu Papua Tidak Ekspor Biji Tembaga dan Konsentrat

Pelabuhan Jayapura.

JAYAPURA, FP.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat ekspor Papua pada Februari 2020 tercatat senilai 8,63 juta dolar Amerika atau meningkat sebesar 8,05 persen dibanding bulan Januari 2020 yang senilai 7,99 juta dolar Amerika.

“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai 8,63 juta dolar Amerika. Ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Serui yaitu senilai 4,57 juta dolar Amerika atau 52,93 persen dari total ekspor Papua,” kata Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji, Senin (16/3/2020).

Read More
iklan

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2020 adalah senilai 16,62 juta dolar Amerika atau menurun sebesar 91,42 persen dibandingkan total ekspor Januari-Februari 2019 yang senilai 193,78 juta dolar Amerika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,84 juta dolar Amerika.

Bambang menyebutkan, ekspor golongan nonmigas lainnya mengalami peningkatan dari 0,13 juta dolar Amerika pada Januari 2020 menjadi 4,06 juta dolar Amerika pada Februari 2020. Pada Februari lalu, ekspor golongan nonmigas lainnya hanya berasal dari kelompok minyak nabati/hewani (HS15).

“Kelompok industri ini mempunyai nilai ekspor sebesar 4,06 dolar Amerika atau dengan kata lain memiliki kontribusi sebesar 47,07 persen dari nilai total ekspor. Pada bulan ini tidak tercatat adanya ekspor golongan biji tembaga dan konsentrat (HS26) dan golongan ikan dan hewan air lainnya (HS03).

Sementara, golongan kayu barang dari kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Februari 2020 sebesar 12,41 juta dolar Amerika. Nilai ini, kata Bambang, menurun sebesar 42,85 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2019 yang sebesar 21,71 juta dolar Amerika.  Golongan nonmigas lainnya juga mengalami penurunan 50,04 persen menjadi 4,2 juta dolar Amerika.

Sementara itu, nilai kumulatif ekspor Golongan ikan dan hewan air lainnya (HS03) mengalami peningkatan dari 0,01 juta dolar Amerika pada Januari-Februari 2019 menjadi 0,02 juta dolar Amerika pada Januari-Februari 2020.

Tak Ada Ekspor ke Papua Nugini

Ekspor Papua ke enam negara utama pada Februari 2020 tercatat senilai 6,85 juta dolar Amerika. Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2020 yang senilai 1,79 juta dolar Amerika mengalami penurunan 77,65 persen dibanding Januari 2020 yang sebesar 7,99 juta dolar Amerika.

“Negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Saudi Arabia dengan nilai ekspor 1,68 juta dolar Amerika, dimana komoditi yang diekspor berupa industri kayu lapis,” jelas Bambang.

Ia mengungkapkan, pada Februari lalu tidak terdapat ekspor ke negara tetangga Papua Nugini. Hal ini terkait dengan penutupan aktifitas lintas batas negara baik dari Indonesia ke Papua Nugini  maupun sebaliknya pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw sejak 31 Januari 2020.

Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama dan negara lainnya pada periode  Januari-Februari 2020 mengalami penurunan masing-masing sebesar 95,71 persen dan 71,53 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 41,19 persen terhadap total ekspor Papua pada  Januari- Februari 2020,” kata Bambang. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *