JAYAPURA, FP.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Bakau Jayapura beserta komunitas lingkungan lainnya melaksanakan program kepedulian lingkungan di Pantai Menduck, Holtekamp Jayapura pada Senin pagi (3/6).
Dengan semangat Green Employee Involvement, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Aksi peduli lingkungan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, juga diikuti oleh 120 pegawai PLN serta 40 orang dari komunitas lingkungan.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menyampaikan kegiatan ini merupakan komitmen bersama sebagai bentuk kepedulian lingkungan yang memiliki dampak besar bagi masa depan. Ia mengajak untuk semua pihak dapat gotong royong, bekerja bahu-membahu dalam menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan.
“Melalui momen ini, kami mengajak untuk kita bersama memberikan perhatian yang adil bagi lingkungan, salah satunya di pesisir pantai. Kegiatan ini dilakukan serentak PLN Group se-Indonesia menjadi bagian komitmen PLN dalam menjaga serta melestarikan lingkungan secara berkelanjutan. Untuk itu, kami mengajak komunitas, masyarakat, serta seluruh stakeholder yang hadir untuk menggaungkan komitmen ini, terlebih kepada alam dan lingkungan yang telah memberi kita manfaat begitu banyak,” ucap Wisnu.
“Dengan kebersamaan dan komitmen, kita bisa membuat perubahan yang berarti. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan berpartisipasi pada acara ini. Mari kita lakukan yang terbaik untuk bumi kita tercinta,” tutupnya.
Senada dengan Wisnu, Frans Pekey menyampaikan bahwa kegiatan aksi kepedulian lingkungan ini diperlukan sinergitas dari seluruh instansi dan lapisan masyarakat. Ia menyampaikan kegiatan kepedulian bersih-bersih sampah harus diperhatikan dari hulu ke hilir.
“Bicara pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu bagimana masyarakat berkomitmen untuk memilah sampah. Pada bagian hilir seperti yang kita lakukan hari ini kita akan mengumpulkan sampah, kemudian yang sudah dipilah, di hulu dijadikan suatu produk bernilai jual,” ucap Frans.
Sementara itu, Theresia Faradila selaku koordinator umum komunitas Rumah Bakau Jayapura menyampaikan, pihaknya sangat antusias dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan kegiatan gerebek sampah memang sudah menjadi hal biasa yang dilakukan komunitas, namun kali ini pihaknya tertantang lantaran sampah yang dikumpul harus diolah kembali untuk menjadi produk baru.
“Program ini merupakan kesepakatan kita bersama tentunya dalam mengurangi sampah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sampah yang terkumpul pada kegiatan kali ini adalah sebanyak 1,4 ton. Sebagian besar sampah yang kami kumpulkan adalah sampah plastik, rencana akan kami cacah, kemudian akan jadi bahan dasar seperti pembuatan pavingblock, kerajinan tatakan meja, atau dalam skala besar dibuatkan partisi ruangan dari sampah. Inilah yang kemudian jadi tantangan kami bagi komunitas untuk mengolahnya jadi barang bernilai jual” ucap There.
Diketahuikegiatan ini, turut menggandeng 11 komunitas lingkungan lainnya yang ada di Jayapura salah satunya Eco Nusa, Monj hand Wani, Komunitas Tuli Jayapura, Saka Bahari, Danramil 1701-03 Abepura Kapten Inf. Riswan beserta jajaran, Samanggas Ronsumbre selaku Kepala Bank Sampah Jayapura beserta anggota, perwakilan Lantamal X Jayapura dan Polres Kota Jayapura. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan ramah tamah dan dilakukan pendistribusian hasil pengumpulan sampah ke bank sampah. (PLN UIP MPA)