JAYAPURA, FP.COM – Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun membantah isu yang menyebut Gubernur Papua Lukas Enembe terjangkit virus Corona.
Rumasukun menjelaskan, keberangkatan Gubernur ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (check up) di Rumah Sakit Gatot Subroto.
“Posisi Pak Gubernur hari ini sudah ada di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta dan beliau sudah check up, beliau di sana tergantung dari dokternya,” jelasnya, Selasa (14/4/2020).
Pemeriksaan ini, kata Rumasukun, atas desakan dokter yang merawatnya. Sebab, sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah, disediakan dana untuk check up rutin setiap tahun.
“Namun, karena pertimbangan penerbangan tidak ada yang reguler sehingga kita carter pesawat ke Jakarta,” jelasnya.
Ia memastikan, sebelum berangkat, Lukas Enembe dalam dalam kondisi sehat.
“Seharusnya Pak Gubernur berangkat satu minggu yang lalu, namun tidak dimungkinkan karena tugas penanganan Covid-19 terutama dalam peningkatan status Papua dari status siaga darurat ke tanggap darurat.”
Bantahan tak hanya dari Ridwan Rumasukun. Juru bicara Satgas Covid-19 Papua dr. Silwanus Sumule pun angkat bicara.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap Pak Gubernur, di mana pemeriksaan bukan melalui rapid test, tetapi polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya negatif. Kalau ada rumor yang mengatakan beliau positif itu tidak betul,” tegasnya.
Sumule juga menjamin, hasil PCR tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun demikian, ia mengakui, Gubernur Enembe sempat dimasukkan dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).
“Status terakhir sebagai ODP, itu secara prosedur memang 14 hari dan selama 14 hari itu kita sudah mengambil langkah-langkah bersama dokter pribadi gubernur, melakukan pemeriksaan, melibatkan teman-teman dari Litbangkes dan hasilnya negatif,” tambahnya.
***
Pihak Pemerintah Provinsi sendiri sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap media yang memuat berita tersebut untuk menjadi pelajaran ke depan.
“Saya kira ini sudah menjadi satu pelanggaran, membuat berita hoax dan media tersebut harus mempertanggungjawabkan apa yang telah disampaikan,” tegas Ridwan Rumasukun kepada wartawan.
Tak hanya informasi yang menyebut Gubernur Lukas Enembe terjangkit Covid-19, Rumasukun yang mantan Kepala BPKAD Papua ini juga membantah 37 orang ikut dalam rombongan Gubernur.
“Yang berangkat hanya sembilan (9) orang, termasuk dokter pribadinya.”
Ia berharap, jurnalis seharusnya menjaga kode etik, melakukan klarifikasi sebelum memuat berita.
“Walapun kita punya hak jawab, tapi saya minta kepada teman-teman wartawan tetap komitmen dengan etika jurnalistik,” katanya lagi.
“Dalam kondisi seperti ini seharusnya (media-red) membuat masyarakat tenang dan tidak malah membuat panik dan resah,” tambahnya. FPKontr3
TUHAN YESUS MEMBERKATI SEMUA PEJABAT DIPAPUA/PAPUA BARAT.TUHAN YESUS BRI SEHAT DAN HIKMAT SORGAWI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI ABDI ALLAH
Terima kasih sudah berkunjung ke situs kami. Salam