Hendak Membangun Perpustakaan, Jauh-jauh Kota Tual Belajar ke Papua

Pertemuan dan diksusi bersama antara Kepala DPPAD Provinsi Papua dan tim studi banding yang dipimpin oleh Wakil Walikota Tual (Jumat,06/01/2023)

JAYAPURA, FP.COM – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Protasius Lobya, Jumat siang (06/01/2023) menerima rombongan studi banding dari Kota Tual, Maluku di ruang pertemuan (DPPAD) Provinsi Papua.

Kedatangan rombongan yang dipimpin Wakil Walikota Tual Usman Tamnge tersebut bermaksud melihat model pengelolaan perpustakaan yang ada di Provinsi Papua. Bukan tanpa alasan Kota Tual hendak belajar ke Papua, sebab, pada tahun lalu, pada Rakornas Bidang Perpustakaan, Provinsi Papua masuk dalam lima (5) nominasi penghargaan dari Perpustakaan Nasional. Papua mendapat rangking tiga (3) untuk kategori provinsi dengan Nilai Kinerja Anggaran Dekonsentrasi terbaik tahun 2021.

Read More
iklan
Usman Tamnge, Wakil Walikota Tual(kiri) bersama plt Kepala DPPAD Provinsi Papua, Protasius Lobya(kanan)

“Tahun ini kami ada bantuan APBN untuk pembangunan perpustakaan, jadi sebelum kami melakukan perencanaan pembangunannya, kami perlu melihat dulu perpustakaan yang maju bagaimana letaknya, pelayanan, postur perpustakaan itu seperti apa untuk nanti kami desain dan ajukan ke Pemerintah Pusat,” ujar Usman Tamnge.


Senada dengan itu, Kepala Dinas perpustakaan dan arsip daerah Kota Tual, Moksen Renwarin mengatakan, selain mendapatkan referensi studi banding ke Provinsi Papua, hal ini juga untuk menerapkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi social.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tual, Moksen Renwarin

“Jadi di Perpustakaan Republik Indonesia ada punya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi social, itu salah program yang sudah kurang lebih 4 tahun, itu Nawacita dari Bapak Presiden Jokowi. Jadi ada satu bantuan yang merata kepada semua kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia.”


“Alhamdulilah, kita tahun 2022 kemarin sudah dapat program itu dan tahun 2023 ini kita sudah dapat lagi program yang sama tapi untuk 5 desa. Kita hari ini datang ke sini karena kemarin kita kegiatan, Provinsi Papua dapat rangking, dan Pak Wakil Walikota sampaikan kita coba ke Papua. Pak Menteri Almarhum Tjahjo Kumolo juga pernah sampaikan bahwa kalau mau maju itu harus studi banding ke Papua, di sana Anda bisa melihat perkembangan Papua yang begitu besar,” sambungnya.


Tak lupa, Renwarin juga berharap, suatu waktu Provinsi Papua juga melakukan kunjungan balasan ke Tual. Pertemuan bersama dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke bidang Perpustakaan yang beralamat di Kotaraja.


Sementara itu, usai mendampingi tamunya, Protasius Lobya kepada Fokus Papua mengatakan, kunjungan ini punya makna sendiri bagi pihaknya. Bahwa ini menandakan sebuah kemajuan dalam pengembangan dan tata kelola perpustakaan di Provinsi Papua.

“Kita tentu bangga dengan kunjungan hari ini, artinya perpustakaan di Provinsi Papua dari sudut tata kelola penganggaran, pelayanan baca kepada masyarakat umum maupun masyarakat, pendidikan kampus, itu sudah menjadi salah satu standar yang dikategorikan bisa menjadi rujukan untuk daerah lain yang mengembangkan perpustakaan,” jelas Lobya.


Kemajuan Papua yang dimaksud Lobya boleh jadi semakin sahih, jika menyimak statemennya berikut: “kalau kita lihat, Kota Tual itu lebih dulu maju di dalam pendidikan, guru-guru di Papua ini banyak dulu dari sana, tapi hari ini kita juga lihat bahwa orang dari sana bisa datang belajar di Papua.” (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *