JAYAPURA, FP.COM – Akibat wabah virus Corona, di Papua, sejumlah perusahaan telah menghentikan operasionalnya. Namun, beberapa lainnya masih tetap bertahan, terutama kelapa sawit dan kayu.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPD Apindo) Papua, Tulus Sianipar, kepada fokuspapua.com lewat sambungan seluler, Kamis (9/4/2020).
“Perusahaan yang bergerak di bidang industri sawit dan kayu masih tetap beroperasi, belum merumahkan pekerjanya,” ujar Sianipar.
“Gaji pekerja masih dibayarkan sesuai hak mereka, saat ini memang belum berdampak, tetapi akan terlihat tiga bulan ke depan karena rata-rata kemampuan perusahaan bisa bertahan tiga bulan,” sambungnya.
Kendati begitu, pihaknya memastikan setiap perusahaan wajib menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Jika industri kayu dan kelapa sawit masih beroperasi, berbeda dengan sektor perhotelan yang sebagian besar telah menutup sementara pintu dan mengistirahatkan karyawannya.
“Itu kebijakan masing-masing manajemen untuk mengurangi biaya operasional sekaligus mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka menekan laju penularan virus Corona,” tambah Sianipar.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Papua, Syahrir Hasan, mengatakan, sejumlah hotel telah menutup sementara operasionalnya sejak 23 Maret lalu.
Dampaknya, lebih dari 300 karyawan hotel terpaksa “dirumahkan”, menunggu keadaan membaik. FPKontr1