Ini Enam Isu Strategis yang Dibahas dalam Rakerda Gubernur dan Bupati/Walikota 2023

Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun

JAYAPURA, FP.COM – Agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gubernur dan Bupati/Walikota 2023, memasuki hari kedua di Kabupaten Biak Numfor, Jumat (14/3/2023).


Ada enam isu strategis dibahas dapat rapat tersebut. Pertama, rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024. Kedua, persiapan dan pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih 2023. Kemudian ketiga, tantangan pembangunan kesehatan di Papua (stunting, HIV/AIDS dan BPJS). Keempat, pengendalian inflasi daerah. Kelima, pengendalian dan evaluasi pembangunan melalui monitorong maupun evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan APBD. Dan keenam, komitmen terhadap hasil Rakerda Provini Papua 2022

Read More
iklan

“Hasil pembahasan tersebut akan menjadi rencana kerja ke depan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” terang Plh. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun saat menyampaikan arahan pada Rakerda tersebut.

Khusus untuk RKPD Papua 2024, Ridwan menggaris bawahi agenda kali ini yang dibuat pasca pemekaran DOB di Papua. Oleh karena itu, sambung dia, pelaksanaan Rakerda yang juga bersamaan dengan Musrenbang 2023 Gubernur dan Bupati/Walikota menjadi penting dan strategis guna membahas isu – isu permasalahan dan menyepakati prioritras pembangunan di 2024.

“Serta penguatan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota berbasis kewenangan dan Otsus Papua. Saya harapkan isu mengenai percepatan pembanguan dapat dibahas dan disinergikan, yaitu peningkatan kualitas SDM yang difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis komoditas unggulan masing wilayah,” katanya.

Di waktu yang sama, Ridwan Rumasukun juga menyinggung rencana penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang merupakan agenda nasional. Kata Ridwan, agenda ini patut mendapat atensi dan dukungan semua pihak untuk menyukseskannya, sebab agenda nasional ini akan jadi momentum kebangkitan perekonomian Papua dalam bidang pariwisata, perikanan dan keluatan, usaha mikro kecil dan menengah serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya orang asli Papua (OAP).

Selain Sail Teluk Cenderwasih, Rumasukun juga mengungkap tantangan pembangunan kesehatan di Papua seperti penanganan stunting, HIV/AIDS dan BPJS. Dia berharap ke depan angka stunting dan HIV/AIDS di Papua semakin menurun, berikut pengguna BPJS meningkat termasuk pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan menjadi lebih maksimal.

Ada lagi soal pentingnya pengendalian inflasi untuk mempertahankan perekonomian Papua di tengan morat-maritnya perekonomian global. Ia mendaku, untuk hal tersebut, berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov Papua bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat.

“Sedangkan untuk pengendalian dan evaluasi pembangunan, telah dibentuk Tim Pengendali Program dan Kegiatan (TP2K) Rev – 1 untuk membantu melakukan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan APBD secara tepat waktu efisien efektif dan akuntabel. Selain itu, TP2K ini melakukan monitoring realisasi secara real-time guna pengambilan kebijakan bagi pimpinan daerah termasuk, salah satunya pengendalian program kegiatan dan program prioritas tematik,” tutupnya. (FPKontr3)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *