JAYAPURA, FP.COM – Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan penurunan debit di beberapa lokasi sumber air cukup drastis, mengakibatkan PDAM harus mengurangi jam pelayanan distribusi air, agar pelayanan tercukupi.
‘’Dampak musim kemarau yang melanda wilayah pelayanan PDAM Jayapura di kota dan kabupaten akibat tidak turunnya hujan selama sepekan menyebabkan debit air di sejumlah intake menurun,’’ kata Entis, Senin (5/9/2022).
Kondisi tersebut, kata Entis, mengharuskan PDAM Jayapura memberlakukan pengurangan jam dan penggiliran distribusi air di beberapa wilayah pelayanan.
“Berdasarkan pantauan saya, ditemukan sumber air yang mengalami penurunan yang cukup drastis sejak seminggu tidak turun hujan, terutama di wilayah Jayapura Utara mencakup intake Bhayangkara, intake Anafre, dan intake Kloofkamp yang mengalami penurunan cukup signifikan hampir 50 persen dari total produksi,”kata Entis Sutisna.
Sementara, pelayanan di Jayapura Selatan yang mencakup intake Siborgonyi dan intake Entrop, kata Entis, hanya mampu memproduksi 30 persen dari kapasitas total.
‘’Awalnya, PDAM Jayapura mampu memanfaatkan sampai 60 liter per detik, namun sekarang hanya 30 persen dari total kapasitas produksi yang ada,’’ ujarnya.
Kemudian, produksi di wilayah Abepura terutama di intake Kampwolker ke reservoir Taman Makam Pahlawan, intake Siborgonyi ke reservoir beton di Skyline, dan intake Buper juga mengalami penurunan debit air.
‘’Hal itu membuat beberapa wilayah turut diberlakukan penggiliran sesuai kapasitas produksi yang tersedia,’’ kata Entis.
Wilayah Jayapura Selatan terutama di belakang pasar Entrop, lanjut Entis, di jalan Raya Kelapa II Entrop, Jaya Asri dan sekitarnya, Kampung Buton, Perumahan Megapura Skyline, Kampung Biak, juga diberlakukan pengurangan jam produksi dan akan berpengaruh pada penggiliran di masyarakat.
‘’Jika kapasitas produksi air dirasa cukup, maka akan segera dialirkan lebih banyak, termasuk di wilayah Abepura, Tanah Hitam, Abe Pantai, BTN Puskopad Lama dan Baru, Kampung Tiba-tiba diberlakukan jam penggiliran yang disesuaikan dengan kondisi produksi air,’’ kata Entis.
Sementara itu, intake di wilayah Jayapura Utara yang mengalami pengurangan jam produksi dan pembagian jam distribusi, antara lain intake Bhayangkara I, II dan III, APO Kali, APO Bengkel, Gedung Negara dan sekitarnya.
Entis menghimbau kepada pelanggan, agar menampung air pada saat diberlakukan jam penggiliran air. Penggunaan air bagi pelanggan juga diharapkan bisa berhemat, agar pemanfaatannya bisa maksimal. (FPKontr1)