Jabatan General Manager PT PLN UIP Maluku-Papua Diserahterimakan

Foto bersama Direktur Mega Proyek EBT UIP Maluku Papua, General Manager PLN UIP Maluku Papua dan segenap karyawan/karyawati

JAYAPURA, FP. COM – Melewati empat tahun lebih mengemban kepercayaan sebagai pucuk pimpinan PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku-Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan kemudian mengakhiri jabatannya itu. Ia digantikan oleh Sukahar, mantan Kepala Divisi Konstruksi Pembangkit PT Pembangkit Jawa Bali yang merupakan anak perusahaan PLN.

Read More
iklan

Selanjutnya, Reisal akan berpindah tugas menjadi GM PT PLN UIP Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar).

Dalam acara lepas sambut pejabat lama dan baru, di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/5/2022), Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan atau EBT PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan pesan kepada pejabat yang baru agar berkolaborasi dengan jajaran PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat atau UIWP2B.

Wiluyo mengatakan, jika suatu daerah masih gelap, akan susah untuk berkembang dan tingkat kriminalitas tinggi.

‘’Untuk itu kami berharap para GM bisa menjadikan Tanah Papua ini terang sehingga kemajuan dan kesejahteraan terjadi di daerah ini, karena listrik kebutuhan utama masyarakat,’’ kata Wiluyo

Wiluyo juga mengajak seluruh jajaran PLN yang bekerja di Tanah Papua agar meninggalkan legacy atau kenangan yang baik agar masyarakat Papua bisa menikmati listrik PLN.

Tak lupa, dia mengapresiasi pejabat lama yang telah mengemban tugas  dengan baik di Tanah Papua.

‘’Kami mengapresiasi kinerja pejabat sebelumnya yang telah meninggalkan legacy cukup banyak baik fisik maupun non fisik,’’ ujarnya.

Pejabat baru GM PLN UIP Maluku dan Papua, Sukahar mengatakan, dalam mengemban tugas tersebut, dirinya menerapkan pola kerja keras, cepat, tepat, tuntas dan akuntabel.

‘’Jadi kalau invoice atau berita acara, kita sudah selesaikan, kita koordinasi. Kemudian bekerja tepat yaitu memastikan bahwa kerja sesuai dengan kotraktual yang ada. Tuntas artinya ada project yang telah selesai terkadang kita lupa untuk melakukan pekerjaan selanjutnya. Sementara, akuntabel artinya apa yang kita lakukan harus terukur, sehingga ketika diaudit kita harus bisa menjelaskan kepada auditor,’’ jelasnya.

Sukahar juga meminta seluruh jajarannya mendukung dirinya dalam mengemban tugas tersebut seperti dukungan yang telah diberikan kepada pejabat sebelumnya.

Sementara itu, pejabat lama GM PLN UIP Maluku dan Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajarannya dan mengajak untuk mendukung pejabat yang baru agar kinerja PLN UIP Maluku dan Papua menjadi yang terbaik.

‘’Pertama kali bertugas di Tanah Papua, kata pertama yang saya sampaikan adalah bekerja satu tim. Tidak boleh ada yang sakit hati, tidak boleh ada yang gampang tersinggung,’’ ucap Reisal.

‘’Kita bekerja untuk PLN, kalau ada satu bagian yang sakit hati akan berakibat pada pencapaian kinerja UIP Maluku dan Papua semakin berat,’’sambungnya.

Dia juga mengapresiasi jajarannya meskipun berada jauh di Tanah Papua tetapi soliditas mereka yang terbaik.

‘’Pada saat dilakukan survey pemahaman terhadap transformasi, UIP Maluku dan Papua berada di urutan pertama. Bahkan di akhir tugas saya, kita mencapai kinerja terbaik yang pernah ada,’’ ujar Reisal.

Selain Direktur Mega Proyek EBT PT PLN, acara lepas sambut turut dihadiri Executive Vice President Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN, Ratnasari Syamsudin dan seluruh pegawai PLN UIP Maluku dan Papua. FPKontr1

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *